Warga Palestina Kembali ke Gaza, Trump Kembali Usulkan Pemindahan Mereka

Warga Palestina kembali ke rumah mereka yang hancur di Jalur Gaza utara, Selasa, 28 Januari 2025, setelah Israel mengizinkan ribuan dari mereka kembali untuk pertama kalinya sejak perang Israel-Hamas.

J5NEWSROOM.COM, Sejumlah besar warga Palestina melakukan perjalanan dari bagian selatan Jalur Gaza menuju rumah mereka di Kota Gaza dan wilayah utara setelah Israel membuka pos pemeriksaan dan mengizinkan orang untuk lewat. Banyak pengungsi Palestina yang berjalan kaki, melewati daerah-daerah yang sebagian besar merupakan reruntuhan akibat perang antara Israel dan Hamas selama 15 bulan.

Pada Senin malam, otoritas Hamas di Gaza menginformasikan bahwa lebih dari 300.000 orang telah melintas. Sejak dimulainya ofensif Israel pada Oktober 2023, sekitar satu juta orang diperintahkan untuk meninggalkan Gaza utara setelah serangan teroris Hamas terhadap Israel.

Migrasi massal ini terjadi saat Presiden AS Donald Trump mengulangi usulan kontroversialnya untuk memindahkan sejumlah besar warga Palestina secara paksa ke negara-negara tetangga, seperti Yordania dan Mesir. Trump menyebut Gaza telah menjadi “neraka” selama bertahun-tahun dan menawarkan solusi dengan memindahkan pengungsi Palestina ke tempat yang lebih aman di negara-negara tersebut.

Perpindahan kembali warga Palestina ke Kota Gaza terjadi pada awal gencatan senjata enam minggu yang merupakan bagian dari kesepakatan tiga tahap antara Israel dan Hamas. Tahap pertama berhasil membebaskan tujuh sandera Israel yang ditahan di Gaza, 300 tahanan Palestina yang ditahan oleh Israel, dan meningkatkan bantuan kemanusiaan ke Gaza. Pembebasan sandera selanjutnya akan dilakukan pada minggu ini.

Editor: Agung