Bakamla RI Amankan Kapal Bermuatan Ballpress Ilegal di Perairan Subang

KN. Pulau Marore-322 dari Badan Keamanan Laut (Bakamla) menangkap KMP FRD 5 yang bermuatan 18 truk, 3 diantaranya mengangkut balpres ilegal dengan total 1.200 koli tekstil, di Perairan Patimban Subang, Jawa Barat pada Jumat, 31 Januari 2025. (Foto: Humas Bakamla)

J5NEWSROOM.COM, Kapal Negara (KN) Pulau Marore-322 milik Badan Keamanan Laut (Bakamla) menangkap KMP FRD 5 berbendera Indonesia di Perairan Patimban, Subang, Jawa Barat, pada Jumat, 31 Januari 2025. Kapal tersebut membawa 18 truk, di antaranya tiga truk ditemukan mengangkut ballpress ilegal berisi 1.200 koli tekstil.

Penangkapan ini merupakan tindak lanjut dari pengamanan ballpress yang sebelumnya telah dilakukan oleh Bakamla RI dan aparat gabungan di Surabaya pada 13 Januari 2025. Muatan ballpress tersebut diduga berasal dari Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Jepang, dan Taiwan.

Awalnya, sekitar pukul 15.00 WIB, Perwira Jaga KN Pulau Marore-322 mendeteksi keberadaan kapal melalui radar pada jarak 22,78 Nm. Seiring kapal semakin mendekat, KMP FRD 5 terlihat secara visual pada jarak 8,7 Nm pada pukul 15.46 WIB.

Komandan KN Pulau Marore-322, Letkol Bakamla Adi Poetra Sitanggang, kemudian memerintahkan Tim Visit Board Search and Seizure (VBSS) untuk melakukan pemeriksaan setelah berkoordinasi dengan nakhoda KMP FRD 5. Pada pukul 16.44 WIB, tim berhasil naik ke kapal dan menemukan bahwa kapal tersebut membawa 17 penumpang, termasuk nakhoda, serta 18 truk yang berangkat dari Pontianak menuju Patimban.

Saat pemeriksaan muatan, Tim VBSS menemukan tiga truk yang mengangkut tekstil ilegal. Truk pertama berisi 178 koli tekstil, truk kedua 207 koli tekstil, dan truk ketiga membawa 815 koli tekstil. Seluruh muatan tersebut rencananya akan dikirim ke gudang di Tangerang dan Muara Jakarta.

Nakhoda KMP FRD 5, yang diidentifikasi sebagai CA, mengaku tidak mengetahui bahwa ada muatan ilegal di kapal yang dikemudikannya. Ia menegaskan bahwa pihaknya hanya bertugas mengangkut truk tanpa mengetahui isi muatan yang dibawa.

Editor: Agung