J5NEWSROOM.COM, Jelang bulan suci Ramadan dan hari raya Idulfitri 2025, ketersediaan daging sapi di Indonesia masih menjadi tanda tanya, sementara pemerintah belum juga mengeluarkan izin impor daging hingga saat ini. Hal ini disampaikan oleh Direktur Eksekutif Asosiasi Pengusaha dan Pengolahan Daging Indonesia (APPDI), Teguh Boediyana, yang menyatakan bahwa ketidakpastian ini sangat mengkhawatirkan dunia usaha dan masyarakat.
Teguh menekankan bahwa tanpa izin impor daging sapi reguler, tidak ada kepastian pasokan baik untuk konsumen maupun industri. Ia juga menjelaskan bahwa wacana impor daging sapi ini muncul setelah rapat koordinasi terbatas (Rakortas) pangan pada 9 Desember 2024 dan disosialisasikan pada 13 Januari 2025. Di tengah wacana impor tersebut, Indonesia juga menghadapi wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang mengurangi stok daging sapi nasional. Pemerintah telah menetapkan kuota impor daging sapi reguler sebanyak 180 ribu ton untuk 86 pelaku usaha, dengan pengiriman daging beku dan sapi bakalan dari negara pemasok utama seperti Australia dan Selandia Baru.
Teguh khawatir bahwa tanpa izin impor yang segera diterbitkan, pasokan daging menjelang Ramadan dan Idulfitri akan terganggu. Ia menegaskan bahwa meskipun impor ini untuk kebutuhan tahun 2025, kedatangan bulan puasa pada Maret dan Lebaran pada April memerlukan persiapan yang matang agar tidak terjadi gejolak pasokan dan lonjakan harga yang dipengaruhi oleh hukum pasar.
Ia mengungkapkan kebingungannya mengapa izin tersebut belum diterbitkan meskipun sudah ada keputusan dalam rapat. Sementara itu, Ketua Kadin Jakarta, Diana Dewi, yang juga CEO PT Suri Nusantara Jaya, menyatakan bahwa kebijakan impor sepenuhnya berada di tangan pemerintah, khususnya Kementerian Pertanian. Diana mengatakan pihaknya belum mendapat informasi lebih lanjut mengenai hasil Rakortas tersebut.
Sebelumnya, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, menyatakan bahwa rencana impor daging sapi sebanyak 180 ribu ton sudah disepakati sejak tahun lalu. Sementara itu, Menko Pangan, Zulkifli Hasan, menyatakan bahwa pemerintah sedang mempersiapkan keputusan terkait pengadaan daging untuk kebutuhan puasa dan Lebaran. Ia menambahkan bahwa pemerintah akan melakukan monitoring agar pengadaan daging dari luar negeri dapat berjalan lancar dan tidak ada kekurangan pasokan saat puasa dan Lebaran nanti.
Sumber: RMOL
Editor: Agung