Warga Kota Ranai Terdampak Banjir Terima Bantuan dari Dinas Sosial Natuna

Banjir di wilayah Kota Ranai. (Ist)

LAPORAN: Hani

J5NEWSROOM.COM, Natuna – Hujan deras mengguyur Kota Ranai sejak Sabtu dini hari menyebabkan banjir di beberapa wilayah langganan genangan, seperti Air Lebay, Batu Hitam, dan Air Lakon. Akibatnya, banyak rumah warga terendam dan aktivitas sehari-hari terganggu. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna melalui Dinas Sosial (Dinsos) segera mengambil langkah cepat dengan menyalurkan bantuan kepada warga terdampak banjir, Senin 3 Februari 2025

Sebanyak 27 Kepala Keluarga (KK) terdampak banjir telah menerima bantuan disalurkan langsung oleh Dinsos Natuna. Kepala Dinas Sosial, Puryanti, memastikan bahwa semua bantuan telah diterima oleh warga yang membutuhkan.

“Jumlah penerima bantuan ada 27 Kartu Keluarga yang terdata, dan semua bantuan sudah disalurkan kemarin,” ujar Puryanti.

Bantuan yang diberikan meliputi kebutuhan pokok, seperti minyak makan, gula pasir, sarden, susu, teh, kecap, saus, biskuit, dan mi instan. Bantuan tersebut diharapkan dapat meringankan beban warga, terutama dalam memenuhi kebutuhan pangan selama masa pemulihan pasca-banjir.

Banjir melanda Kota Ranai bukanlah hal baru. Wilayah-wilayah seperti Air Lebay, Batu Hitam, dan Air Lakon memang dikenal rawan banjir akibat curah hujan tinggi dan sistem drainase belum optimal. Samsul, seorang warga Air Lebay, mengatakan bahwa banjir kali ini lebih parah dibandingkan sebelumnya.

“Air naik dengan cepat. Kami terpaksa mengungsi sementara ke rumah saudara. Syukurlah ada bantuan dari pemerintah, setidaknya bisa meringankan beban kami,” kata Samsul, 45 tahun.

Sementara itu, beberapa warga berharap agar pemerintah daerah mengambil langkah konkret untuk mengatasi masalah banjir agar kejadian serupa tidak terulang kembali di masa mendatang.

Dinas Sosial Natuna tidak hanya menyalurkan bantuan tetapi juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan. Mereka juga berharap agar Pemkab Natuna dapat menemukan solusi jangka panjang untuk mengatasi masalah banjir yang sudah menjadi masalah tahunan di Kota Ranai.

“Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mencari solusi terbaik dalam penanggulangan banjir. Kami juga mengimbau warga agar lebih waspada, terutama di musim hujan seperti saat ini,” tambah Hasmuri, salah satu pejabat Dinas Sosial.

Ke depan, masyarakat berharap agar ada peningkatan sistem drainase, pembangunan tanggul, atau solusi teknis lainnya untuk mencegah banjir mengancam warga Kota Ranai di masa depan. Selain itu, warga juga diharapkan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan, dengan tidak membuang sampah sembarangan yang dapat menyumbat saluran air.

Pemkab Natuna terus berupaya melindungi dan membantu masyarakat yang terdampak bencana, meskipun tantangan terbesar yang dihadapi adalah mencari solusi permanen agar banjir tidak lagi menjadi ancaman yang berulang.

Editor: Agung