Demo di Depan Kantor Bahlil Memanas, Mahasiswa Diserang Kelompok Preman

Aksi Mahasiswa di Kementerian ESDM Diwarnai Intimidasi dan Kekerasan. (Foto: Repro)

J5NEWSROOM.COM, Jakarta – Aksi unjuk rasa yang digelar oleh Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Peduli Energi di depan kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jakarta, pada Rabu 12 Februari 2025, berakhir ricuh. Para peserta aksi melaporkan bahwa mereka mengalami intimidasi dan kekerasan fisik yang dilakukan oleh sekelompok orang yang diduga sebagai pendukung Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.

Insiden dimulai sekitar pukul 14.20 WIB, ketika sekelompok orang tak dikenal, diperkirakan berjumlah 60-70 orang, muncul dari arah lampu merah Jalan Kebon Sirih. Kelompok ini langsung mengintimidasi peserta aksi, dan salah satu demonstran, Riswan Siahaan, dilaporkan dipukuli. Kericuhan semakin memanas dengan aksi tarik-menarik spanduk, pengrusakan mobil komando, dan pengeras suara yang digunakan dalam aksi. Beberapa peserta juga mengalami kekerasan fisik, seperti ditarik bajunya hingga terseret.

Yang menjadi sorotan, meskipun aparat kepolisian berjaga di lokasi, mereka tidak melakukan tindakan untuk mengamankan situasi. Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Peduli Energi menilai peristiwa ini sebagai bentuk pembungkaman terhadap suara kritis terkait kebijakan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.

Karena situasi yang semakin tidak kondusif, peserta aksi akhirnya membubarkan diri sekitar pukul 14.30 WIB tanpa perlawanan. Mereka menyampaikan dua tuntutan utama: mengungkap dan mengusut pelaku tindakan premanisme terhadap peserta aksi serta mendesak Presiden Prabowo untuk segera memecat Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada tanggapan resmi dari Kementerian ESDM maupun kepolisian terkait insiden tersebut.

Editor: Agung