
J5NEWSROOM.COM, Kebijakan subsidi LPG perlu mengalami reformasi dengan mengubah sistem subsidi harga menjadi subsidi langsung kepada target penerima yang berhak.
Hal ini disampaikan oleh Penasehat Balitbang DPP Partai Golkar, Prof Henry Indraguna, dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi pada Jumat, 14 Februari 2025. Menurutnya, sistem ini dapat mengurangi kesalahan sasaran serta praktik arbitrase yang kerap terjadi dalam distribusi subsidi LPG saat ini.
Selain itu, langkah ini juga diharapkan dapat mengatasi kebocoran akibat ulah mafia LPG serta memastikan subsidi lebih tepat sasaran. Henry menyoroti bagaimana mafia LPG selama ini memanfaatkan sistem subsidi gas melon untuk kepentingan pribadi. Ia juga menyinggung kebijakan Kementerian ESDM yang sempat menimbulkan kegaduhan di masyarakat akibat kesulitan mendapatkan LPG 3 kg.
Saat ini, alur pembayaran subsidi LPG 3 kg diterima langsung oleh pihak yang mendistribusikan. Dengan mengubah sistem subsidi dari berbasis produk menjadi subsidi langsung kepada masyarakat, ruang gerak mafia distribusi LPG akan semakin sempit.
“Dengan subsidi langsung ke masyarakat, nanti hanya akan ada satu harga saja karena masyarakat sudah menerima subsidi secara langsung sehingga tidak keberatan,” ujar Henry.
Ia menegaskan bahwa kebijakan membatasi pergerakan mafia ini memang harus dilakukan agar pada waktunya mereka tidak lagi memiliki celah untuk beroperasi.
“Jadi intinya bukan pada teknis pembelian di warung, agen, atau pangkalan, tetapi pada substansi kebijakan yang bertujuan memotong jalur yang selama ini dimanfaatkan oleh mafia,” pungkas Henry.
Editor: Agung