Demo Pendukung Hizbullah Berujung Ricuh, Massa Bakar Kendaraan PBB

Asap mengepul dari sisa kendaraan milik pasukan perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL) yang dibakar para pedemo di jalan menuju Bandara Internasional Beirut, Jumat, 14 Februari 2025. (Foto: Ibrahim Amro/AFP)

J5NEWSROOM.COM, Lebanon – Sebuah kendaraan pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon dibakar pada Jumat (14/2) ketika pendukung kelompok militan Hizbullah memblokir jalan menuju bandara Beirut sebagai bentuk protes. Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL) melaporkan bahwa insiden tersebut mengakibatkan satu komandan terluka.

Para pendukung Hizbullah telah melakukan blokade jalan menuju bandara selama dua malam berturut-turut sebagai reaksi terhadap keputusan yang melarang dua pesawat Iran mendarat di ibu kota Lebanon.

Tentara Lebanon berjanji akan mengambil tindakan tegas terhadap pihak-pihak yang bertanggung jawab atas pembakaran kendaraan tersebut. Mereka menyatakan bahwa aksi protes ini telah disertai dengan vandalisme dan bentrokan, termasuk penyerangan terhadap anggota angkatan bersenjata dan kendaraan PBB.

Pasukan penjaga perdamaian UNIFIL mengecam serangan ini sebagai pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional yang bahkan bisa dikategorikan sebagai kejahatan perang. UNIFIL menuntut penyelidikan penuh dan segera oleh pihak berwenang Lebanon serta meminta agar para pelaku diadili.

Koordinator Khusus PBB untuk Lebanon, Jeanine Hennis-Plasschaert, juga mengecam insiden ini sebagai tindakan yang tidak dapat diterima dan berisiko mengancam keselamatan staf PBB yang bekerja menjaga stabilitas di Lebanon.

Sementara itu, situasi ini terjadi menjelang tenggat waktu implementasi penuh perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah, yang akan berakhir pada 18 Februari. Berdasarkan kesepakatan yang mulai berlaku sejak 27 November, militer Israel akan menarik pasukannya dari Lebanon dalam periode 60 hari, yang kemudian diperpanjang hingga tenggat waktu tersebut.

Militer Israel telah mengonfirmasi bahwa mereka akan menyerahkan wilayah di Lebanon kepada tentara Lebanon sesuai jadwal yang ditetapkan dalam perjanjian gencatan senjata yang dimediasi oleh Amerika Serikat dan Prancis. Di sisi lain, Hizbullah juga diperkirakan akan mengosongkan posisinya di wilayah selatan Lebanon dekat perbatasan Israel.

Editor: Agung