
J5NEWSROOM.COM, Roma – Vatikan mengonfirmasi bahwa Paus Fransiskus tidur nyenyak selama malam pertama yang tenang di rumah sakit setelah dirawat karena infeksi saluran pernapasan. Pada Sabtu pagi, Paus yang berusia 88 tahun itu bangun, sarapan, dan membaca koran sambil melanjutkan terapi obatnya, sebagaimana disampaikan oleh juru bicara Vatikan, Matteo Bruni.
Paus Fransiskus dirawat di Rumah Sakit Gemelli Roma pada Jumat setelah kondisinya memburuk akibat bronkitis yang telah dideritanya selama seminggu terakhir. Ini merupakan keempat kalinya ia menjalani perawatan di rumah sakit sejak terpilih sebagai pemimpin Gereja Katolik pada 2013. Pemeriksaan awal menunjukkan ia mengalami infeksi saluran pernapasan disertai sedikit demam. Vatikan pun membatalkan seluruh audiensi setidaknya hingga Senin.
Paus yang rentan terhadap infeksi pernapasan di musim dingin ini sebelumnya telah didiagnosis menderita bronkitis sejak 6 Februari. Meski begitu, ia tetap menjalankan audiensi harian di kamar hotelnya di Vatikan dan bahkan memimpin Misa di luar ruangan akhir pekan lalu. Namun, saat menghadiri audiensi umum pada 12 Februari, ia menyerahkan pidatonya kepada ajudan untuk dibacakan karena mengalami kesulitan bernapas.
Paus Fransiskus memiliki riwayat masalah kesehatan yang cukup kompleks. Saat masih muda, ia pernah menjalani operasi pengangkatan sebagian paru-parunya. Pada 2021, usus besarnya sepanjang 33 sentimeter diangkat akibat penyempitan usus besar, dan pada 2023, ia kembali menjalani operasi perut untuk mengangkat jaringan parut usus serta memperbaiki hernia. Ia juga mengalami keterbatasan mobilitas sehingga sering menggunakan kursi roda, alat bantu jalan, atau tongkat. Selain itu, Paus baru-baru ini mengalami dua kali jatuh yang menyebabkan luka di lengan dan dagunya.
Saat ini, Paus Fransiskus dirawat di lantai 10 Rumah Sakit Gemelli Roma, tempat yang telah lama disediakan khusus untuk pemimpin Gereja Katolik. Pada perawatan sebelumnya di rumah sakit yang sama pada 2023, ia sempat didiagnosis menderita pneumonia akut yang cukup parah di bagian bawah paru-parunya. Para ahli kesehatan mencatat bahwa bronkitis yang dideritanya saat ini dapat berkembang menjadi pneumonia, suatu kondisi yang lebih serius yang menyerang kantung udara paru-paru.
Editor: Agung