Airlangga Sebut Ekonomi Indonesia Lebih Solid Dibanding Negara Lain

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. (Foto: Instagram @airlanggahartarto_official)

J5NEWSROOM.COM, Jakarta – Ekonomi Indonesia tetap solid di tengah ketidakpastian global dengan mencatat pertumbuhan sebesar 5,02 persen pada tahun 2024. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyampaikan bahwa pertumbuhan ini lebih baik dibandingkan beberapa negara lain, seperti Singapura (4,3 persen), Arab Saudi (4,4 persen), dan Malaysia (4,8 persen).

Airlangga menegaskan bahwa meskipun berbagai risiko masih membayangi, kinerja ekonomi Indonesia tetap tangguh. Purchasing Power Parity (PPP) Indonesia saat ini berada di peringkat ke-8 dunia dengan PDB sekitar 4,7 triliun dolar AS, mengungguli Inggris, Prancis, dan Italia. Selain itu, probabilitas resesi di Indonesia juga relatif rendah dibandingkan negara lain.

Untuk menjaga momentum pertumbuhan, pemerintah telah menyalurkan sejumlah kebijakan stimulus di awal 2025, termasuk optimalisasi penyaluran bantuan sosial seperti PKH, Kartu Sembako, PIP, KIP, dan BLT-DD pada Februari dan Maret 2025. Pemerintah juga akan mencairkan Tunjangan Hari Raya (THR) bagi ASN dan pekerja swasta pada Maret 2025, serta memberikan berbagai insentif dalam rangka Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadan dan Lebaran, seperti diskon harga tiket pesawat, tarif tol, serta program diskon belanja seperti Harbolnas 2025, EPIC Sales 2025, dan BINA Diskon 2025.

Selain itu, pemerintah menyiapkan program pariwisata mudik Lebaran yang melibatkan Kementerian Pariwisata dan BUMN terkait serta memastikan stabilisasi harga pangan guna menjaga daya beli masyarakat. Dalam jangka panjang, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen dalam lima tahun ke depan sebagai bagian dari visi Indonesia Emas 2045.

Airlangga menekankan bahwa pencapaian target tersebut memerlukan komitmen, optimisme, kerja keras, dan gotong royong dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat sipil. Ia juga mengajak media untuk turut berperan dalam mendorong kemajuan negara melalui penyebaran informasi yang konstruktif.

Editor: Agung