Mentan AS Serukan Larangan Kepemilikan Lahan Pertanian oleh Asing

Menteri Pertanian Brooke Rollins berbicara kepada media di Washington, DC (foto: dok).

J5NEWSROOM.COM, Washington DC – Menteri Pertanian AS, Brooke Rollins, menegaskan bahwa mencari solusi federal untuk melarang China membeli lahan pertanian di AS menjadi salah satu prioritas utamanya.

Rollins menyatakan bahwa banyak lahan yang dibeli oleh entitas atau individu China berada di dekat instalasi militer, yang memicu kekhawatiran di kalangan pejabat keamanan dan anggota parlemen.

Menurut Committee of 100, hingga Desember 2024, sebanyak 215 RUU yang membatasi kepemilikan properti oleh entitas asing telah diperkenalkan di 40 negara bagian, dengan 164 di antaranya menargetkan warga negara China. Dari jumlah tersebut, 36 RUU telah disahkan, dan 16 di antaranya secara langsung membatasi kepemilikan properti oleh warga China.

Rollins juga mengungkapkan bahwa pemerintahan Trump tengah mencari solusi di tingkat federal untuk mengatasi masalah ini, setelah sebelumnya bekerja sama dengan beberapa negara bagian dalam upaya meloloskan undang-undang serupa.

Ia menekankan bahwa masyarakat AS ingin lahan pertanian tetap dimiliki oleh warga negara mereka sendiri, bukan oleh pihak asing yang memiliki keterkaitan dengan Partai Komunis China. Rollins juga memuji mantan Presiden Donald Trump atas kebijakan “America First” yang menyoroti China sebagai ancaman keamanan.

Meski demikian, laporan 2023 dari Badan Layanan Pertanian Departemen Pertanian AS menunjukkan bahwa Kanada memiliki kepemilikan lahan pertanian dan nonpertanian terbesar di AS dengan 33 persen, sementara China hanya memiliki kurang dari satu persen lahan pertanian milik asing.

Sumber: voaindonesia.com
Editor: Saibansah