
J5NEWSROOM.COM, Nilai tukar rupiah terus melemah terhadap dolar AS, mencapai level terendah sepanjang sejarah. Pada perdagangan Jumat, 28 Februari 2025 sore, rupiah ditutup di angka Rp 16.595 per dolar AS, terdepresiasi 141 poin dibandingkan hari sebelumnya.
Pelemahan ini menandai titik terendah rupiah sejak krisis moneter 1998 dan kejatuhan pada Maret 2020 saat pandemi Covid-19 mengguncang pasar keuangan global. Dalam sepekan terakhir, rupiah di pasar spot telah melemah sebesar 1,7 persen dan terkoreksi 1,75 persen sepanjang Februari 2025. Kondisi ini menjadikan rupiah sebagai mata uang dengan pelemahan terdalam di Asia pada bulan tersebut.
Tren depresiasi ini sudah terlihat sejak awal pekan. Berdasarkan data Bank Indonesia, rupiah pada Kamis, 27 Februari 2025, ditutup di Rp 16.445 per dolar AS, kemudian melemah lebih lanjut pada Jumat pagi dengan pembukaan di Rp 16.520 per dolar AS.
Menurut data Bloomberg, rupiah mengalami penurunan sebesar 0,86 persen dalam sehari. Tekanan terhadap rupiah sejalan dengan penguatan indeks dolar AS (DXY) yang naik ke level 107,24.
Dinamika ekonomi dan geopolitik, baik di Amerika Serikat maupun dalam negeri, turut berkontribusi terhadap pelemahan mata uang Garuda.
Editor: Agung