
J5NEWSROOM.COM, Manado – Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana sering mendapat undangan mendadak untuk Sharing Komunikasi dan Motivasi. Pihak pengundang berharap pembicara ulung itu dapat memenuhinya.
Dr Aqua Dwipayana dengan penuh rasa syukur dan bahagia berusaha memenuhi semua undangan termasuk yang mendadak. Ia tidak ingin mengecewakan pihak pengundang. Sepanjang waktunya tidak bersamaan dengan aktivitasnya yang lain.
Agenda Dr Aqua Dwipayana sekira seminggu menjelang bulan Ramadan 1446 H semakin padat. Aktivitasnya terutama di wilayah Indonesia Timur.
Dr Aqua Dwipayana tetap produktif menjalankan Safari Silaturahim serta Sharing Komunikasi dan Motivasi. Salah satu agenda penting dalam perjalanannya adalah berbagi inspirasi kepada ratusan prajurit TNI Angkatan Laut di Manado.
Dengan antusias dan semangat, pria rendah hati itu melakukan aktivitas tersebut. Meniatkan semua kegiatan sepenuhnya ibadah, karena Allah Swt.
Setiap akan melaksanakan Sharing Komunikasi dan Motivasi Dr Aqua Dwipayana selalu bersemangat. Membayangkan ketemu banyak orang. Berbagi sekaligus belajar kepada mereka.
Pada Senin 24 Februari 2025, doktor Komunikasi lulusan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran tersebut melaksanakan Sharing Komunikasi dan Motivasi bertajuk “Membangun Karakter Yang Tangguh Dalam Rangka Mendukung Tugas” di Gedung Graha Yos Sudarso Lantamal VIII Manado, Jln. Yos Sudarso, Kairagi Weru, Kecamatan Paal Dua, Kota Manado, Sulawesi Utara.
Peserta lebih dari 600 orang. Mereka bertugas di lingkungan Mako Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) VIII. Selain itu Lanal Melonguane, Lanal Tahuna, Lanal Gorontalo dan Lanal Tolitoli yang hadir melalui zoom. Juga ibu-ibu Jalasenastri.
Memperkuat Karakter
Menjelang memaparkan materinya Dr Aqua Dwipayana mengajak para prajurit untuk mempersiapkan diri menghadapi Ramadan dengan meningkatkan ketahanan mental, emosional, dan spiritual. Ia menekankan bahwa momen Ramadan adalah waktu yang tepat untuk memperkuat karakter dan disiplin, yang sangat dibutuhkan dalam menjalankan tugas sebagai prajurit TNI Angkatan Laut.
“Menjalankan tugas sebagai prajurit bukan hanya soal fisik yang kuat, tetapi juga tentang mental yang tangguh dan hati yang bersih. Ramadan menjadi kesempatan emas bagi kita semua untuk merefleksikan diri, memperbaiki komunikasi dengan sesama, serta memperkuat spiritualitas agar tetap teguh dalam menghadapi tantangan,” ujar Dr Aqua Dwipayana.
Salah satu aspek yang ditekankan dalam sesi ini adalah pentingnya menjaga keseimbangan antara tugas dan kehidupan pribadi. Menurut Dr Aqua Dwipayana seorang prajurit yang memiliki keseimbangan emosional dan spiritual akan lebih siap dalam menghadapi tekanan di medan tugas.
“Jangan lupakan bahwa di balik setiap prajurit yang hebat, ada keluarga yang selalu mendukung. Berkomunikasilah yang baik dan lancar dengan keluarga, karena merekalah yang menjadi sumber energi utama dalam kehidupan kita,” pesan pria yang hobi silaturahim ini.
Dr Aqua Dwipayana juga membahas strategi menghadapi stres dalam tugas, terutama selama bulan Ramadan ketika kondisi fisik bisa lebih terbatas akibat berpuasa. Bapak dari Alira Vania Putri Dwipayana dan Savero Karamiveta Dwipayana ini memberikan tips praktis untuk menjaga performa selama menjalankan ibadah puasa tanpa mengganggu tugas sebagai prajurit.
“Manajemen waktu dan energi sangat penting. Jangan sampai puasa mengurangi produktivitas, tetapi justru jadikan ini sebagai momentum untuk meningkatkan fokus dan dedikasi dalam tugas,” ujar pria santun ini.

Siap Menghadapi Tekanan
Dr Aqua Dwipayana menyoroti pentingnya mental yang tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan di lingkungan militer termasuk TNI Angkatan Laut. Hal ini sangat menentukan keberhasilan pelaksanaan tugas-tugas.
“Sebagai prajurit TNI Angkatan Laut, tidak hanya dituntut untuk memiliki fisik yang kuat, tetapi juga mental baja yang siap menghadapi tekanan dalam situasi apapun. Ketangguhan mental inilah yang akan menjadi fondasi keberhasilan dalam menjalankan setiap tugas,” ujar Dr Aqua Dwipayana.
Menurut bapak dua anak ini ketangguhan mental bukanlah sesuatu yang terbentuk secara instan, melainkan hasil dari proses panjang yang melibatkan disiplin, latihan, dan kesiapan menghadapi ketidakpastian. Dalam hal ini, komunikasi yang baik juga memegang peranan penting.
“Kemampuan komunikasi yang efektif akan memudahkan koordinasi dalam setiap operasi dan penugasan. Tanpa komunikasi yang jelas dan tepat, potensi kesalahan dalam menjalankan tugas semakin besar,” tambah mantan wartawan di banyak media besar ini.
Dr Aqua Dwipayana juga berbagi berbagai teknik komunikasi yang dapat diterapkan oleh para prajurit, baik dalam lingkungan kerja maupun kehidupan pribadi. Salah satu poin penting yang ditekankannya adalah kemampuan menyimak dengan baik. “Komunikasi bukan hanya soal berbicara, tetapi juga tentang menyimak dengan baik. Komandan yang efektif adalah mereka yang mampu memahami kebutuhan timnya melalui komunikasi dua arah yang baik,” jelas pria yang mendalami komunikasi ini secara komprehensif.
Pria yang telah mengumrohkan ratusan orang itu dengan semangat berbagi ilmu dan motivasi berharap dapat membantu para prajurit TNI Angkatan Laut menjadi individu yang lebih kuat, berkarakter, dan siap menghadapi berbagai tantangan yang ada di depan.
Menentukan Keberhasilan Misi
Dr Aqua Dwipayana menekankan bahwa komunikasi yang baik merupakan faktor krusial dalam menjaga solidaritas dan efektivitas tim di lingkungan TNI Angkatan Laut. Untuk itu, agar dengan serius dan sungguh-sungguh mewujudkannya.
“Dalam setiap operasi dan penugasan, komunikasi adalah kunci utama. Kemampuan menyampaikan pesan dengan jelas, memahami instruksi dengan tepat, serta menjaga hubungan baik dengan sesama prajurit akan sangat menentukan keberhasilan misi,” tambah Dr Aqua Dwipayana.
Dewan Pakar Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia Pusat ini menekankan pentingnya membangun karakter yang kuat sebagai fondasi utama dalam menjalankan tugas. Ia menyoroti bagaimana tantangan yang dihadapi prajurit TNI Angkatan Laut tidak hanya bersifat fisik tetapi juga mental dan emosional.
“Menjadi prajurit TNI Angkatan Laut berarti siap menghadapi berbagai tantangan, baik di medan tugas maupun dalam kehidupan sehari-hari. Kunci sukses dalam menjalankan amanah negara adalah memiliki karakter yang tangguh, disiplin tinggi, serta kemampuan berkomunikasi yang baik,” ungkap Dr Aqua Dwipayana.
Menurut pria yang dekat dengan lingkungan TNI ini, karakter tangguh tidak hanya mencakup keberanian dan ketahanan fisik, tetapi juga kecerdasan emosional dalam menghadapi tekanan dan dinamika tugas yang kompleks. Ia mencontohkan bagaimana komunikasi yang efektif mampu meredam konflik dan meningkatkan efektivitas kerja di satuan.
Agenda di Lantamal VIII Manado ini merupakan bagian dari rangkaian Safari Silaturahim dan Sharing Komunikasi serta Motivasi yang dilakukan Dr Aqua Dwipayana menjelang Ramadan 1446 H. Sebagai seorang motivator yang dikenal aktif berkeliling ke berbagai institusi, pembicara laris ini terus memberikan inspirasi dan dorongan semangat kepada berbagai lapisan masyarakat, termasuk di lingkungan militer.
“Saya ingin berbagi energi positif kepada sebanyak mungkin orang, terutama menjelang Ramadan ini. Momentum ini sangat tepat untuk memperkuat karakter, meningkatkan semangat kerja, serta mempererat silaturahim di lingkungan kerja maupun dalam kehidupan pribadi,” kata Dr Aqua Dwipayana.
Siap Memenuhi Undangan
Kegiatan Sharing Komunikasi dan Motivasi di Lantamal VIII Manado mendadak dilaksanakan. Setelah Dr Aqua Dwipayana komunikasi dengan Komandan Lantamal VIII Laksma TNI May Franky Pasuna Sihombing.
“Kapan Pak Aqua ada waktu luang untuk Sharing Komunikasi dan Motivasi dengan jajaran saya? Selagi bapak di Manado, tolong diagendakan,” pinta Sihombing pada Jumat malam (21/2/2025) lewat telepon.
Dr Aqua Dwipayana yang hobi berbagi langsung menjawab Senin pagi (24/2/2025) siap memenuhi undangan Sihombing. Memotivasi sekira 600 jajarannya termasuk Jalasenastri.
Malam itu juga, hanya hitungan menit, Dr Aqua Dwipayana mengirimkan data yang dibutuhkan kepada Sihombing. Dengan harapan bisa secepatnya memperoleh semua informasi yang dibutuhkan agar timnya dapat membuatkan materi sharing.
Sabtu pagi (22/2/2025) Dr Aqua Dwipayana silaturahim ke Sihombing di rumah dinasnya. Ia didampingi istri tercinta Kiki Franky Sihombing.
Orangtua dari Simon Amando Capricorus Sihombing, Swissco Marselinus Partogian Martua Sihombing, dan Kyukyu Messy Quon Sihombing itu dengan hangat dan ramah menyambut Dr Aqua Dwipayana. Mereka ngobrolnya akrab sekali.
Dr Aqua Dwipayana silaturahim ke Sihombing sebelum Sharing Komunikasi dan Motivasi di Rapat Pimpinan Kodam XIII/Merdeka Tahun Anggaran 2025 yang dipimpin Pangdam Mayjen TNI Suhardi. Pria yang telah memotivasi lebih dari 2 juta orang di seluruh Indonesia dan puluhan negara itu menjadi satu-satu pembicara dari eksternal.
“Terima kasih banyak Pak Aqua karena berkenan memotivasi jajaran saya. Kehadiran bapak sangat bermanfaat,” ujar Sihombing.
Lantamal VIII Manado
Lantamal VIII adalah salah satu dari beberapa pangkalan militer TNI Angkatan Laut di Indonesia yang bermarkas di Manado, Sulawesi Utara.
Tugas pokok Lantamal VIII menyelenggarakan dukungan logistik dan aministrasi bagi unsur-unsur TNI Angkatan Laut dan Kotama TNI Angkatan Laut lainnya. Juga pembinaan potensi maritim menjadi kekuatan Pertahanan Keamanan Negara di laut dan tugas-tugas lainnya berdasarkan kebijakan Kepala Staf Angkatan Laut.
Satuan
1. Lanal Tahuna.
2. Posal Bungalawang.
3. Posal Siau.
4. Posal Marore.
5. Posal Tagulandang.
6. Lanal Melonguane.
7. Posal Miangas.
8. Posal Talaud.
9. Lanal Gorontalo.
10. Posal Kwandang.
11. Posal Pohuwato.
12. Posal Arakan.
13. Posal Manado.
14. Posal Atep Oki.
15. Lanal Toli-Toli.
16. Posal Buol.
17. Posal Paleleh.
18. Rumah Sakit TNI Angkatan Laut dr Wahyu Slamet Bitung.
19. Dinas Fasilitas Pangkalan Lantamal VIII.
20. Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan VIII.
21. Satuan Patroli Lantamal VIII.
Visi:
Lantamal VIII mampu melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagai Komando Pelaksana Dukungan TNI Angkatan Laut.
Misi:
1. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan mengoptimalkan SDM yang ada.
2. Meningkatkan kemampuan dukungan melalui kerja sama dengan berbagai instansi (TNI, Polri, Pemda, Industri Jasa Maritim, dan lain-lain).
3. Menciptakan budaya kerja yang tertib, terintegrasi, dan kondusif.
Sejarah Lantamal VIII Manado
1. Komando Sub Maritim Stasiun Angkatan Laut Bitung Manado/Kasub marsional BMO dari tahun 1963 sampai dengan 1966.
2. Kodamar X 14 Juni 1966.
3. Kodamar VII dasar Menpangal Nomor TW280410Z/Februari 1967 dari tahun 1966 sampai dengan tahun 1970.
4. Kodaeral VI dasar Telegram Kasal Nomor TW301602/MRT/70 dari tahun 1970 sampai dengan 1985.
5. Lantamal Bitung dasar Surat Keputusan Kasal Nomor SKEP/2509/XII/1985 Tanggal 6 Juni 1985 dari tahun 1985 sampai dengan 1992.
6. Lanal IV-01 Bitung dasar Keputusan Kasal Nomor KEP/06/IX/1992 tanggal 23 September 1992 dari tahun 1992 sampai dengan 2001.
7. Lanal Bitung dasar Keputusan Kasal Nomor KEP/12/VII/1993 dari tahun 1992 sampai dengan tahun 2001.
8. Lantamal VI Manado dasar Keputusan Kasal Nomor KEP/06/XI/2000 tanggal 29 November tahun 2000.
9. Lantamal VIII Manado dasar Keputusan Kasal Nomor KEP/10/VII/2006 tanggal 13 juli 2006 dari tahun 2006 sampai dengan sekarang.
Pimpinan: Laksma TNI May Franky Pasuna Sihombing, H.R.M.P. (Danlantamal VIII).
Nilai-nilai yang selalu ditekankan pimpinan:
1. Jangan berbuat pelanggaran yang dapat merusak nama baik TNI/TNI Angkatan Laut.
2. Selalu menjaga kesehatan dengan menerapkan pola hidup sehat.
3. Ciptakan lingkungan kerja yang kondusif.*
Editor: Agung