Trump Menunda Penerapan Tarif untuk Sebagian Besar Produk Meksiko

Presiden AS Donald Trump dan Presiden Meksiko, Claudia Sheinbaum.

J5NEWSROOM.COM, Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Kamis, 6 Maret 2025, mengumumkan penundaan tarif baru sebesar 25 persen terhadap sebagian besar ekspor Meksiko ke AS selama empat pekan. Keputusan ini diambil setelah Trump berdiskusi langsung dengan Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum mengenai langkah-langkah yang dapat diambil pemerintah Meksiko untuk membendung arus migran dan fentanyl ke AS.

Melalui platform Truth Social, Trump menyatakan bahwa penangguhan tarif ini akan diperpanjang hingga 2 April dan tidak akan diterapkan pada barang-barang Meksiko yang diimpor oleh perusahaan-perusahaan AS yang termasuk dalam perjanjian perdagangan yang ia capai dengan Meksiko dan Kanada pada 2018, saat masa jabatan pertamanya.

Meskipun tidak secara langsung menyebutkan kemungkinan pelonggaran tarif terhadap ekspor Kanada, Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick mengisyaratkan bahwa hal tersebut juga dapat terjadi. Sehari sebelumnya, Trump telah menunda penerapan bea baru terhadap kendaraan yang diproduksi di Meksiko dan Kanada selama satu bulan.

Trump mengatakan bahwa keputusan melonggarkan tarif terhadap barang-barang Meksiko merupakan bentuk akomodasi serta penghormatan terhadap Presiden Sheinbaum. Ia menegaskan bahwa kerja sama antara kedua negara telah berlangsung dengan baik, terutama dalam upaya menghentikan imigrasi ilegal serta penyelundupan fentanyl ke AS.

Sementara itu, Presiden Sheinbaum menyambut baik keputusan tersebut dan menegaskan bahwa kerja sama antara Meksiko dan AS telah memberikan hasil yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam kerangka menghormati kedaulatan masing-masing negara. Dalam konferensi persnya, Sheinbaum mengungkapkan bahwa Trump awalnya ingin mempertahankan tarif tersebut, namun setelah ia memaparkan pencapaian Meksiko dalam membatasi arus fentanyl dan menangkap 29 operator kartel yang paling dicari oleh AS, serta mengerahkan 10 ribu tentara ke perbatasan utara untuk menghambat arus migran dan narkoba, Trump akhirnya setuju untuk menunda tarif tersebut.

Editor: Agung