
J5NEWSROOM.COM, Kejaksaan Agung diminta untuk mengusut tuntas kasus tata kelola minyak mentah yang diduga merugikan negara hingga ratusan triliun rupiah. Ketua Umum Gema Nasional, Eko Saputra, menuding Menteri BUMN Erick Thohir terlibat dalam jaringan korupsi besar di dalam tubuh Pertamina.
Dalam aksi demonstrasi di depan Kantor Kejaksaan Agung, Jakarta, pada Jumat, 7 Maret 2025, Eko menyatakan bahwa pihaknya menduga adanya konspirasi yang melibatkan Erick Thohir beserta koleganya, termasuk pengusaha minyak Riza Chalid. Ia menegaskan bahwa korupsi di sektor minyak ini telah merugikan negara hingga hampir Rp1000 triliun dan mendesak agar kasus ini segera diusut tuntas.
Eko juga menuding bahwa Erick Thohir dan saudaranya, Boy Thohir, merupakan bagian dari jaringan yang dikendalikan oleh Riza Chalid, yang namanya sering dikaitkan dengan berbagai kasus besar di sektor minyak. Oleh karena itu, ia meminta Presiden Prabowo Subianto untuk membentuk satuan tugas khusus guna mengungkap skandal ini.
Ia juga menyerukan agar Erick Thohir segera dicopot dari jabatannya jika terbukti terlibat dalam kasus ini. Menurutnya, pengungkapan kasus ini penting untuk menyelamatkan keuangan negara serta mencegah kerugian lebih lanjut yang dapat berdampak pada masyarakat luas.
Dalam pernyataannya, Eko juga menyoroti pertemuan Erick Thohir dengan Jaksa Agung pada malam hari setelah Kejaksaan Agung mengumumkan penahanan tersangka korupsi minyak mentah dan produk kilang. Ia menilai bahwa kejaksaan harus bertindak transparan dalam menangani kasus ini dan tidak memberikan perlakuan istimewa kepada pihak-pihak yang diduga terlibat.
Sementara itu, Erick Thohir membenarkan bahwa dirinya bertemu dengan Jaksa Agung sebelum berangkat ke Magelang untuk menghadiri retret kepala daerah. Ia menyatakan bahwa dirinya menghormati langkah Kejaksaan Agung dalam menangani kasus ini dan mengapresiasi upaya pemberantasan korupsi di sektor energi.
Editor: Agung