VOA Indonesia Dibekukan Sementara, Ada Apa?

Flyer 70 tahun Voice of America. (Foto: indonesianlantern.com)

J5NEWSROOM.COM, Jakarta – Sebuah pesan singkat muncul di layar komputer para wartawan Voice of America (VOA). “Isinya meminta agar kami tidak melakukan wawancara atau reportase hari ini,” ujar seorang wartawan senior VOA Indonesia dengan nada sedih pada Sabtu pagi pekan ini. “Saya tidak bisa ke mana-mana hari ini,” lanjutnya.

Kesedihan itu dirasakan oleh lebih dari 1.300 karyawan VOA yang bekerja di media elektronik tersebut. “Saya sangat sedih karena untuk pertama kalinya dalam 83 tahun, suara VOA dibungkam,” kata Abrahamowitz dalam unggahannya di LinkedIn. Menurutnya, VOA memiliki peran penting dalam “berjuang untuk kebebasan dan demokrasi di seluruh dunia.”

Rasa sedih juga dialami wartawan VOA Indonesia lainnya, termasuk 35 staf dan 10 pegawai tidak tetap di Washington, D.C., serta tiga direktur dan tiga staf di Jakarta, ditambah delapan koresponden di berbagai kota di Indonesia.

Tak hanya VOA, induk perusahaannya, U.S. Agency for Global Media (USAGM), juga membekukan operasional Radio Free Europe/Radio Liberty, yang menyiarkan berita ke negara-negara Eropa Timur, termasuk Rusia dan Ukraina. Selain itu, Radio Free Asia, yang menyiarkan berita ke Tiongkok dan Korea Utara, juga dihentikan kegiatannya.

BACA JUGA: Silaturahmi Kemitraan J5NEWSROOM.COM-VOA Indonesia Semakin Mesra

Keputusan pembekuan ini dikirimkan melalui email kepada seluruh karyawan pada Sabtu pukul 09.40 waktu setempat. Langkah ini menyusul perintah eksekutif presiden yang menginstruksikan pembekuan kegiatan USAGM dan organisasi lainnya dengan tujuan “mengurangi seluruh kegiatan dan fungsi serta personalnya.” Perintah tersebut merupakan bagian dari upaya untuk memangkas birokrasi federal yang dianggap tidak esensial.

Meski karyawan tetap akan menerima gaji hingga waktu yang ditentukan, mereka diminta menyerahkan kartu identitas karyawan USAGM, kunci meja kerja, akses kantor, serta dokumen dan perangkat kerja lainnya. Para karyawan VOA juga diminta melapor sehari sebelumnya jika ingin kembali bekerja.

Sebagai informasi, VOA telah mengudara secara internasional dalam 50 bahasa di seluruh dunia. VOA Bahasa Indonesia mulai siaran pada 1942, tak lama setelah VOA didirikan. Sejak saat itu, warga Indonesia dapat mengakses siarannya melalui radio gelombang pendek. Setelah era Reformasi 1998, VOA berafiliasi dengan berbagai stasiun radio FM di Indonesia. Pada tahun 2000, VOA melebarkan jangkauannya dengan menayangkan program televisi melalui kerja sama dengan 30 stasiun TV lokal di Indonesia. Kini, seluruh siaran itu tak lagi dapat diakses.

Sumber: indonesianlantern.com
Editor: Agung