
J5NEWSROOM.COM, AI Blockchain Centre Indonesia (ABCI) telah resmi dibuka sebagai pusat inovasi di bidang kecerdasan buatan (AI), blockchain, dan otomatisasi.
Berdasarkan keterangan yang diterima redaksi pada Selasa, 18 Maret 2024, kerja sama ini melibatkan Indonesia, Tiongkok, dan FORU AI dengan tujuan menjadikan Indonesia sebagai pemimpin dalam ekonomi digital global.
Duta Besar Indonesia untuk Tiongkok, Djauhari Oratmangun, menyoroti pentingnya inisiatif ini dalam memperkuat hubungan antara kedua negara.
“Kemitraan ini mencerminkan kekuatan kolaborasi Indonesia-Tiongkok serta potensi sektor swasta dalam mendorong kemajuan teknologi,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa ABCI merupakan langkah strategis untuk membawa Indonesia ke panggung global dalam inovasi AI dan blockchain.
Pusat inovasi ini dipimpin oleh Pang Xue Kai, pendiri FORU AI, yang memiliki pengalaman luas dalam bidang blockchain, termasuk kiprahnya di Tokocrypto, salah satu platform kripto terbesar di Asia Tenggara yang telah diakuisisi oleh Binance.
Menurut Pang Xue Kai, ABCI tidak hanya berperan sebagai pusat penelitian tetapi juga sebagai katalisator bagi dampak nyata di industri teknologi.
“Dengan pendekatan berbasis sektor swasta, kami dapat bergerak lebih cepat dan mendorong inovasi yang berdampak langsung bagi Indonesia,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa ABCI akan menjadi jembatan antara dunia penelitian, bisnis, dan kebijakan dengan fokus pada teknologi seperti identitas digital yang aman, transparansi rantai pasok, inklusi keuangan, dan tata kelola data.
Salah satu program utama yang diusung ABCI adalah Dana Inovasi AI, Blockchain, dan Otomatisasi, yang bertujuan mendukung startup dan perusahaan di Indonesia dalam mengembangkan solusi teknologi. Inisiatif ini dirancang untuk mempercepat penerapan teknologi sekaligus menciptakan lapangan pekerjaan.
“Dana Inovasi ini akan menjadikan ABCI sebagai inkubator bagi teknologi masa depan di Indonesia. Dengan mendukung perusahaan yang mengembangkan solusi berbasis AI dan blockchain, kami memastikan inovasi dapat segera diimplementasikan,” jelasnya.
ABCI diharapkan membawa manfaat besar bagi Indonesia dalam mengadopsi teknologi AI, blockchain, dan otomatisasi. Dengan berbasis sektor swasta, pusat ini memiliki fleksibilitas untuk beradaptasi dengan cepat dan menyelaraskan inisiatifnya dengan kebutuhan nasional.
Inisiatif ini berfokus pada enam pilar utama, yakni inovasi teknologi, kedaulatan digital, kolaborasi internasional, pemberdayaan talenta, pengembangan ekosistem, serta kebijakan terkait AI dan blockchain.
Editor: Agung