Tanah Air Sampai Mati

Swary Utami Dewi saat membaca puisi di Taman Ismail Marzuki Jakarta. (Foto: Dok.Pri)

Puisi Swary Utami Dewi

Kau sedang terhuyung
Tak pasti letih kakimu mendaki
Terbentur batu korupsi, nepotisme, oligarki

Cela, maki, kecewa
Harap-harap cemas
Kritik, sindir, protes
Berhujanan datang silih berganti

Di sana
Tumpuk puja-puji dari pengambil keuntungan
Dari mereka yang tak melihat negeri sebagai bakti

Tak pelak jerit si miskin kerap tak terdengar
Papa makin terpuruk
Beban sulit dipanggul
Sayup asa pergi disapu badai tak berkesudahan

Tuhan.. ini doaku
Jadikan pemimpin negeri pemimpin yang adil dan peduli pada rakyat
Yang tegas, kuat dan tangguh
Yang murni, sejati untuk bangsa

Jadikan selalu negeri ini kuat
Mampu mengatasi hempasan gelombang
Mampu menepis halangan dan rintangan

Ya ..Negeri ini memang tak selalu indah
Ia kadang membikin perih dan luka
Tapi ia menyimpan harapan, kebaikan, dan semangat kebangkitan

Tak pernah ia ingin kuabaikan
Tak pernah ingin kukhianati
Bagiku, kau tanah air sampai mati

20 Maret 2025