
J5NEWSROOM.COM, Manado – Langit Manado masih gelap ketika Dr Aqua Dwipayana melangkahkan kakinya menuju Bandara Sam Ratulangi, Sabtu pagi (22/3/2025). Pukul 06.45 WITA, pesawat Batik Air ID 6271 yang membawanya kembali ke Bogor, Jawa Barat, lepas landas meninggalkan Sulawesi Utara. Rasa syukur memenuhi hatinya setelah enam hari penuh makna di provinsi berjuluk “Nyiur Melambai” itu.
Selama hampir sepekan, Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional ini berbagi ilmu dan inspirasi dalam enam sesi Sharing Komunikasi dan Motivasi. Ribuan peserta dari berbagai latar belakang mengikuti kegiatan tersebut dengan antusias. Tak hanya itu, ia juga menyempatkan diri bersilaturahmi dengan banyak tokoh dan masyarakat, menjalin ikatan yang lebih erat di tanah yang dikenal dengan keramahan warganya itu.
“Semua kelancaran kegiatan saya selama enam hari di Sulut, Senin sampai Sabtu (17-22/3/2025), sepenuhnya karena Allah SWT. Saya sangat mensyukurinya,” ucap Dr Aqua penuh haru.
Salah satu perjalanan yang paling berkesan baginya adalah saat menuju Kotamobagu. Perjalanan darat sejauh 4,5 jam dari Manado itu tidak hanya menguji fisik, tetapi juga memberikan pengalaman dan wawasan baru tentang masyarakat setempat. Di sana, ia kembali melihat betapa komunikasi yang baik dapat membangun semangat dan motivasi bagi siapa saja, termasuk mereka yang hidup di daerah terpencil.
Tak hanya berbagi ilmu, perjalanan ini juga mempertemukannya dengan banyak sahabat baru. Pertemuan dengan berbagai pejabat, akademisi, hingga masyarakat biasa menjadi bagian dari pengalaman yang semakin memperkaya pemahamannya tentang kehidupan.
Rasa syukur yang dirasakannya semakin lengkap dengan rencana kembalinya ke Manado setelah Lebaran Idulfitri 2025. Masih banyak undangan yang menantinya, termasuk dari teman dekatnya, Kapolda Sulut Irjen Pol Roycke Harry Langie. Baginya, berbagi ilmu dan menjalin silaturahmi adalah perjalanan tanpa akhir.
“Sulut selalu memberikan pengalaman berharga. Insya Allah, saya akan kembali untuk melanjutkan sharing dan bertemu dengan lebih banyak orang,” ujarnya penuh semangat.
Dengan hati yang ringan dan bahagia, Dr Aqua meninggalkan Manado. Namun, jejak kebersamaannya akan terus hidup di hati mereka yang telah mendengar dan merasakan inspirasi yang dibawanya.
Editor: Agung

