J5NEWSROOM.COM, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat lonjakan signifikan pada sesi perdagangan Rabu, 26 Maret 2025, dengan menguat 3,8 persen ke level 6.472,35 setelah sempat menyentuh titik tertinggi di 6.489,14. Kenaikan ini terjadi di tengah minimnya sentimen domestik, namun ditopang oleh optimisme yang berkembang di bursa saham Asia.

Pergerakan indeks di Wall Street yang sebelumnya ditutup di zona hijau juga turut menjadi faktor pendukung bagi pasar Asia. Meskipun kekhawatiran terhadap ancaman resesi di Amerika Serikat masih membayangi akibat kebijakan tarif pemerintahan Donald Trump, pasar tetap optimis. Hal ini ditunjukkan dengan kenaikan Indeks Nikkei Jepang sebesar 0,65 persen ke 38.027,29, Indeks KOSPI Korea Selatan yang melonjak 1,08 persen ke 2.643,94, serta Indeks ASX 200 Australia yang menguat 0,71 persen ke 7.999,0.

Di bursa Indonesia, saham-saham dalam kelompok Danantara menjadi pendorong utama penguatan IHSG. Saham BBRI melonjak 5,26 persen ke Rp4.000, BMRI melesat 8,64 persen ke Rp5.150, BBNI naik 8,97 persen ke Rp4.250, dan TLKM menguat 4,27 persen ke Rp2.440. Keempat saham ini juga tercatat sebagai enam besar saham teraktif berdasarkan nilai transaksi.

Selain itu, penguatan IHSG turut didukung oleh kenaikan saham unggulan lainnya, seperti BBCA, ASII, ADRO, UNTR, BBTN, SMGR, PGAS, JPFA, INDF, ITMG, PTBA, ISAT, ICBP, INTP, CPIN, dan JSMR. Sepanjang perdagangan, tidak ada saham unggulan yang berada di zona merah, semakin memperkuat optimisme di pasar.

Editor: Agung