
J5NEWSROOM.COM, NTB – Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) siap mendukung Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam mencari peluang kerja bagi pekerja migran sesuai dengan kebutuhan pasar internasional.
Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, Christina Aryani, menilai NTB memiliki potensi besar dalam sektor ini. Dengan status sebagai provinsi pengirim pekerja migran terbanyak keempat di Indonesia, peluang penempatan tenaga kerja asal NTB masih dapat ditingkatkan.
“NTB memiliki potensi luar biasa. Saat ini berada di peringkat keempat sebagai provinsi pengirim pekerja migran terbanyak dan masih bisa dioptimalkan lebih jauh,” ujar Christina dalam pertemuannya dengan Wakil Gubernur NTB, Indah Dhamayanti Putri, di Pendopo Gubernur NTB, Rabu, 26 Maret 2025.
Pada tahun 2024, NTB berhasil menempatkan lebih dari 30 ribu pekerja migran di berbagai negara. Christina juga menyambut baik inisiatif Gubernur NTB, Lalu Muhammad Iqbal, dalam mengembangkan program peningkatan keterampilan dan pusat pelatihan (skill center) bagi calon pekerja migran.
Dengan adanya program ini, calon pekerja migran diharapkan dapat meningkatkan kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan pasar tenaga kerja global.
“Melalui berbagai program dan langkah sinergis, seharusnya penempatan pekerja migran dari NTB bisa meningkat dua kali lipat,” ungkap Christina.
Selain itu, Christina mengimbau Pemprov NTB untuk terus mengedukasi masyarakat agar tidak mudah tertipu oleh iklan rekrutmen tenaga kerja yang beredar di media sosial.
Ia juga meminta Pemprov NTB melibatkan Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran (BP3MI) NTB dalam memverifikasi iklan-iklan rekrutmen yang mencurigakan.
“Kami juga telah menyampaikan kepada berbagai institusi pendidikan agar lebih waspada dan melakukan verifikasi. BP3MI NTB siap membantu menjawab pertanyaan terkait rekrutmen, baik secara langsung maupun melalui media sosial Kementerian,” pungkasnya.
Editor: Agung