Pemerintah Perlu Serius Menanggapi Pelemahan IHSG

Ilustrasi IHSG melemah. (Foto: Ist)

J5NEWSROOM.COM, Pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang terjadi belakangan ini perlu disikapi dengan tepat oleh pemerintah. Pengamat dari Center for Islamic Studies in Finance, Economic and Development (CISFED), Farouk Abdullah Alwyni, menilai bahwa pemerintah harus meyakinkan pasar bahwa fundamental perekonomian Indonesia tetap kuat serta siap menghadapi dinamika ekonomi-politik, baik di dalam negeri maupun global.

Menurutnya, langkah antisipatif yang harus dilakukan pemerintah adalah menunjukkan komitmen dalam menciptakan iklim bisnis yang kondusif, tidak hanya bagi perusahaan besar tetapi juga bagi usaha menengah dan kecil. Selain itu, penyederhanaan birokrasi serta penegakan hukum yang tegas dan profesional sangat diperlukan, terutama dalam menangani kasus korupsi besar dan penyalahgunaan kekuasaan di Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

“Pada saat yang tepat, Bank Indonesia juga harus menjaga stabilitas rupiah melalui intervensi moneter yang proporsional,” ujar Farouk dalam keterangannya pada Rabu malam, 26 Maret 2025.

Wakil Rektor Universitas Binawan ini menekankan bahwa pelemahan IHSG yang drastis dalam waktu singkat harus menjadi peringatan serius bagi pemerintah. Kondisi ini mencerminkan arus keluar investor dari pasar saham Indonesia, terutama investor asing.

“Pelemahan IHSG berdampak pada menurunnya kepercayaan pasar terhadap saham Indonesia. Meskipun pasar saham bersifat volatil dan dipengaruhi banyak faktor, pemerintah perlu merancang kebijakan dasar yang dapat menjaga stabilitas pasar agar tidak mengalami perubahan yang terlalu tajam,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa melemahnya IHSG juga akan berdampak pada pasar sekunder serta berpotensi mengurangi minat perusahaan untuk melakukan penawaran saham perdana (IPO). Oleh karena itu, pemerintah harus segera mengambil langkah strategis guna menjaga daya tarik pasar saham Indonesia di mata investor.

Editor: Agung