J5NEWSROOM.COM, Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 7,7 yang mengguncang Myanmar dan Thailand menimbulkan keprihatinan mendalam. Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia menyampaikan belasungkawa kepada masyarakat kedua negara dan memastikan kesiapan Indonesia dalam memberikan dukungan pemulihan di daerah terdampak.

Dalam pernyataannya melalui akun media sosial X pada Sabtu 29 Maret 2025, Kemlu menyatakan duka cita yang mendalam serta mengajak masyarakat untuk mendoakan para korban. Kemlu juga menegaskan bahwa Indonesia siap memberikan bantuan yang diperlukan dalam upaya pemulihan pascabencana.

Bagi warga negara Indonesia (WNI) yang terdampak gempa, Kemlu mengimbau agar segera menghubungi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Yangon atau Bangkok untuk mendapatkan bantuan.

Gempa yang berpusat di barat laut kota Sagaing, Myanmar tengah, terjadi pada Jumat 28 Maret 2025, dan disusul dengan gempa susulan berkekuatan Magnitudo 6,4 beberapa menit kemudian. Akibatnya, hampir 150 orang dilaporkan tewas dan ratusan lainnya mengalami luka-luka. Diperkirakan jumlah korban masih akan bertambah karena banyak orang yang terperangkap di dalam bangunan yang runtuh.

Bencana ini menyebabkan kerusakan besar pada infrastruktur, termasuk robohnya bangunan, jembatan, serta retaknya jalan di berbagai wilayah Myanmar. Bahkan, sebuah gedung pencakar langit setinggi 30 lantai yang sedang dibangun di Bangkok, Thailand, turut roboh akibat gempa.

Kepala junta Myanmar, Min Aung Hlaing, mengonfirmasi bahwa sejauh ini 144 orang tewas dan 732 lainnya terluka. Ia juga memperingatkan bahwa jumlah korban kemungkinan akan terus bertambah seiring dengan upaya pencarian dan evakuasi yang masih berlangsung.

Editor: Agung