
J5NEWSROOM.COM, Jakarta – Buruknya komunikasi yang disampaikan Juru Bicara Istana atau kantor kepresidenan berdampak pada meningkatnya kritik publik terhadap pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Pengamat politik Rocky Gerung menilai bahwa tim komunikasi Istana gagal menjalankan perannya, yang berakibat pada semakin kuatnya opini negatif terhadap kepemimpinan Prabowo.
Menurut Rocky, kegagalan ini bukan hanya sebatas ketidakmampuan menyampaikan pesan kepada rakyat, tetapi juga menunjukkan lemahnya mekanisme komunikasi yang seharusnya membangun dialog dengan masyarakat.
“Kantor komunikasi itu justru jadi buzzer baru untuk menghalau demonstrasi,” kritik Rocky lewat kanal YouTube miliknya dikutip Minggu 30 Maret 2025.
Dosen ilmu filsafat itu menggarisbawahi komunikasi yang buruk dari staf istana bisa membuat legitimasi presiden melemah. Tentunya ini sangat berbahaya jika dibiarkan terus menerus.
Ketidakmampuan komunikasi ini, lanjutnya, telah mendorong narasi negatif berkembang di ruang digital. Alih-alih membangun kepercayaan, Jubir Istana justru terkesan memperparah situasi.
Jika ini tidak diperbaiki, bukan tidak mungkin Presiden Prabowo akan semakin terpojok oleh opini yang berusaha mendelegitimasi kepemimpinannya.
“Tugas dari public relation membuat rakyat percaya pada presiden, tugas dari komunikator istana seharusnya membuat supaya rakyat makin lama mampu untuk menerima argumen bahwa presiden sedang bekerja dan ingin menghidupkan harapan bagi rakyat,” pungkas Rocky.
Sumber: RMOL
Editor: Agung