Banyak Kemudahan Selama Ramadan dan di Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1446 Hijriah

Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana. (Foto: J5NEWSROOM.COM)

Oleh Dr Aqua Dwipayana

SELAMA puluhan tahun, setiap hari saya selalu mengucapkan syukur. Frekuensinya berkali-kali. Sebagai wujud nyata menyampaikan terima kasih kepada TUHAN.

Begitu baiknya Sang Pencipta. Setiap hari selalu memberi kemudahan kepada saya. Dengan caraNYA, memudahkan setiap langkah dan semua aktivitas saya.

Tidak hanya itu, saat saya ada kesulitan, TUHAN dengan caranya mengirimkan “malaikat” yang wujudnya manusia untuk membantu. Hitungannya bisa detik, menit, ataupun jam.

Alhamdulillah selama puluhan tahun, perjalanan hidup saya lancar sekali. TUHAN memudahkan semuanya.

Saya meyakini bahwa semua itu tidak tiba-tiba. Seperti hukum sebab akibat. Selama ini saya selalu berusaha secara optimal memudahkan orang lain. Membantu mereka yang membutuhkan bantuan, sesuai dengan kemampuan saya. Melaksanakannya dengan totalitas dan ikhlas.

Setiap membantu siapapun, selalu saya maknai dengan menabung kebaikan. Sewaktu-waktu tabungannya akan keluar jika saya butuh bantuannya. Di sinilah TUHAN menunjukkan kekuasaan dan kebesaranNYA.

Kejadian seperti itu berulang-ulang. Skalanya mulai dari kecil, menengah, hingga besar. Hal tersebut membuat saya jadi ketagihan untuk selalu berbuat baik. Tanpa pernah mengharapkan balasan dari manusia.

Kenapa saya bersikap seperti itu? Pengalaman selama ini, banyak orang yang kecewa karena balasan yang diharapkan dari manusia tidak kunjung tiba. Bahkan banyak yang ingkar janji.

Kondisinya berbeda sekali dengan balasan dari TUHAN. Nyata. Bahkan sering berlipat ganda. Juga datangnya tiba-tiba, tidak disangka-sangka. Membuat hati bahagia.

Lebih Bersyukur, Nikmat Tiada Tara
Saat bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1446 Hijriah, saya mendapat banyak rezeki dari TUHAN. Di antaranya kemudahan semua aktivitas yang saya laksanakan.

Puasa sebulan penuh sama sekali bukan rintangan untuk beraktivitas. Bahkan yang terjadi sebaliknya, dengan bantuan TUHAN, saya makin produktif. Menjelajah ke berbagai provinsi. Melewati medan yang lumayan menantang.

Setelah semua itu dilalui, saat masa “pendinginan mesin” saya mudik ke Yogyakarta. Perjalanannya lancar sekali. Sama sekali tidak mengalami kemacetan di jalan seperti yang dirasakan jutaan orang.

Mulai dari pemesanan tiket kereta —moda transportasi yang saya pilih— selama di perjalanan, hingga sampai di rumah Yogyakarta. Lancar sekali meski “disambut” hujan rintik-rintik.

Hal yang sama saya rasakan saat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1446 Hijriah di Salatiga. Mulai dari sholat Idul Fitri hingga silaturahim ke saudara-saudara dan relasi di beberapa kota di Jawa Tengah. MasyaALLAH…

Begitu banyaknya rezeki dari ALLAH SWT. Membuat saya harus lebih bersyukur lagi. Sehingga terus-menerus merasakan nikmatnya yang tiada tara. Aamiin ya robbal aalamiin…

Dari Salatiga saya ucapkan selamat berusaha memperbanyak rasa syukur dan selalu ikhlas membantu sesama. Salam hormat buat keluarga.

21.40 31012025

Penulis adalah Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional