Ekonom Sebut Jumlah Pemudik Turun 24,7 Persen, Ini Faktor Penyebabnya

Ilustrasi Kerumunan Pemudik padati Stasiun. (Foto: Ist)

J5NEWSROOM.COM, Jumlah pemudik pada Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriyah mengalami penurunan yang cukup signifikan.

Ekonom Ichsanuddin Noorsy atau Ichsan memperkirakan bahwa penurunan ini berkaitan dengan daya beli masyarakat yang semakin melemah.

“Turunnya jumlah pemudik sekitar 24,7 persen itu dampak dari tujuh hal, termasuk ambruknya daya beli,” ujar Ichsan kepada RMOL, Rabu, 2 April 2025.

Menurutnya, tujuh indikator pelemahan daya beli yang menyebabkan turunnya jumlah pemudik ini menandakan bahwa situasi ekonomi nasional sedang tidak menentu.

“Tujuh indikator situasi ekonomi melemah, dan pertumbuhan melamban,” lanjutnya.

Indikator pertama adalah berkurangnya jumlah kelas menengah hingga 9,7 juta jiwa berdasarkan data terbaru.

Indikator kedua adalah deindustrialisasi yang terus terjadi sejak era reformasi, dengan kontribusi sektor industri yang kalah dibandingkan dengan era Orde Baru. Hal ini menyebabkan pemutusan hubungan kerja (PHK) yang terus berlangsung sejak 2020.

Indikator ketiga adalah inflasi yang menunjukkan pemusatan kekuatan ekonomi tanpa memberikan dampak positif terhadap penciptaan lapangan kerja.

Akibatnya, indikator keempat muncul, yaitu pelemahan daya beli yang terjadi dalam jangka panjang sejak adanya kesalahan kebijakan ekonomi pada 2015.

Indikator kelima adalah pelemahan nilai tukar Rupiah yang terus terjadi sejak era Presiden ke-3 BJ Habibie. Ichsan menilai hal ini membuktikan bahwa fundamental makroekonomi Indonesia masih rapuh.

Pada indikator keenam, persaingan tidak sehat antara bunga SBN (Surat Berharga Negara) dengan SBI (Sertifikat Bank Indonesia) dan bunga deposito turut menjadi faktor yang memperburuk kondisi ekonomi.

Indikator ketujuh adalah rendahnya Purchasing Manager Index (PMI), yang menjadi bukti bahwa perekonomian Indonesia tidak tumbuh dengan baik. Hal ini juga diikuti oleh jatuhnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Dengan adanya tujuh indikator ini, Ichsan menilai bahwa kondisi ekonomi nasional masih penuh ketidakpastian, yang berdampak langsung pada turunnya jumlah pemudik pada Lebaran tahun ini.

Editor: Agung