Hadiah dan Apresiasi yang Menguatkan: Kakorpolairud Apresiasi Kepedulian untuk Jajarannya

Kakorpolairud Polri, Inspektur Jenderal Polisi Mohammad Yasin Kosasih bersama dengan Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional, Dr Aqua Dwipayana. (Foto: J5NEWSROOM.COM)

J5NEWSROOM.COM, Jakarta – Kepala Korps Kepolisian Perairan dan Udara (Kakorpolairud) Polri, Inspektur Jenderal Polisi Mohammad Yasin Kosasih, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas perhatian dan motivasi yang diberikan kepada jajarannya. Ucapan itu ia tujukan kepada Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional, Dr Aqua Dwipayana, yang telah menyapa serta menginspirasi anggota Polairud di 32 Polda seluruh Indonesia.

Tak hanya menyampaikan motivasi, Dr Aqua juga kerap menyelipkan hadiah-hadiah bernilai sebagai bentuk apresiasi. Mulai dari uang tunai hingga perjalanan wisata ke Bali dan Yogyakarta diberikan kepada sejumlah anggota Polairud yang menunjukkan semangat, dedikasi, dan prestasi.

“Saya mengucapkan terima kasih banyak kepada Mas Aqua atas semua hadiah yang diberikan kepada jajaran saya, termasuk kepada Bripda Faradhilah Afdalia Hehanussa. Para penerimanya pasti sangat senang dan ini menjadi pengalaman berharga dalam hidup mereka,” ujar Irjen Yasin dengan nada hangat.

Momen pemberian hadiah kepada Bripda Faradhilah terjadi secara spontan saat acara Sharing Komunikasi dan Motivasi di Direktorat Polairud Polda Papua, akhir Februari lalu. Faradhilah, peraih medali emas cabang olahraga Selam Laut OBA dalam dua PON berturut-turut, diundang ke depan ruangan. Di sana, di hadapan rekan-rekannya dan Irjen Yasin sendiri, ia menerima hadiah liburan ke Bali.

Meski sempat terkejut, Yasin memahami betul karakter Dr Aqua yang dikenal ringan tangan dan gemar menyebarkan semangat lewat bentuk-bentuk penghargaan yang sederhana tapi bermakna. “Itu memang kebiasaan beliau, membahagiakan orang lain,” katanya sambil tersenyum.

Bagi Yasin, yang lebih penting dari sekadar hadiah adalah semangat ibadah yang menyertai setiap aktivitas Dr Aqua dalam menyemangati anggota Polairud. Ia melihat motivasi yang disampaikan bukan semata rutinitas profesional, melainkan bentuk pengabdian spiritual.

“Alhamdulillah…,” ujarnya lirih, menutup pembicaraan dengan rasa syukur.

Editor: Agung