Hangatnya Pertemuan Bripda Faradhilah dan Pemilik Bali Bakery di Kuta

Pemilik Bali Bakery, Antonius “Roy” Iwan Djaya bersama Bripda Faradhilah Afdalia Hehanussa, atlet muda berprestasi yang juga anggota kepolisian. (Foto: J5NEWSROOM.COM)

J5NEWSROOM.COM, Kuta – Suasana siang di kawasan Kuta, Badung, Bali, pada Minggu (6/4/2025) terasa sedikit berbeda di salah satu sudut Bali Bakery, sebuah restoran dan toko roti ternama di Pulau Dewata. Di tempat itu, dua sosok dari latar belakang berbeda duduk bersama dalam suasana penuh kehangatan: Antonius “Roy” Iwan Djaya, pemilik Bali Bakery, dan Bripda Faradhilah Afdalia Hehanussa, atlet muda berprestasi yang juga anggota kepolisian.

Mereka berbincang akrab. Tak ada sekat formalitas. Roy, dengan gaya santainya, berbagi cerita dan nasihat kepada Faradhilah yang mendengarkan dengan penuh perhatian. Di balik kemegahan bisnis rotinya, Roy adalah pribadi yang sederhana, hangat, dan gemar berbagi semangat hidup.

“Fara tetaplah semangat berlatih dan totalitas melakukannya untuk meraih prestasi. Di manapun Fara berada agar selalu hati-hati,” tutur Roy, penuh ketulusan.

Faradhilah, atlet peraih dua medali emas di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX dan XXI, mengangguk penuh hormat. Perempuan muda yang terbiasa menghadapi kerasnya persaingan di arena olahraga itu tampak larut dalam suasana kekeluargaan yang tak ia sangka sebelumnya.

“Saya sangat bersyukur dan senang sekali ketemu Pak Roy. Beliau baik banget. Pak Roy banyak memberi nasihat kepada saya. Semuanya sangat bermanfaat. Insya Allah saya laksanakan seluruh pesan beliau,” ujar Faradhilah dengan mata berbinar. “Alhamdulillah…” sambungnya lirih, menahan haru.

Pertemuan itu mungkin singkat, namun jejaknya terasa mendalam. Di antara aroma roti hangat dan denting cangkir kopi, semangat generasi muda berpadu dengan kebijaksanaan dari pengalaman hidup.

Bagi Roy, mendukung generasi muda bukan soal formalitas. Ia melihatnya sebagai bagian dari tanggung jawab sosial, terlebih kepada anak-anak bangsa yang telah mengharumkan nama Indonesia. Dan bagi Faradhilah, pertemuan ini bukan sekadar makan siang biasa, tetapi momen berharga yang menambah semangatnya untuk terus melangkah di jalur prestasi dan pengabdian.

Editor: Agung