J5NEWSROOM.COM, Eric Trump, putra kedua Presiden Amerika Serikat Donald Trump, memprediksi bahwa bank-bank tradisional bisa punah dalam waktu satu dekade jika tidak segera beradaptasi dengan teknologi blockchain. Pernyataan ini ia sampaikan dalam wawancara bersama CNBC, disertai kritik tajam terhadap sistem perbankan konvensional yang dinilainya sudah usang.

“Sistem keuangan sekarang rusak, lambat, dan mahal,” ujar Eric, sebagaimana dilansir dari RT pada Kamis, 1 Mei 2025.

Baru-baru ini, Eric mendirikan perusahaan penambangan bitcoin bernama American Bitcoin. Ia mengaku mulai beralih ke sistem keuangan digital dan terdesentralisasi (DeFi) karena merasa sistem bank saat ini hanya menguntungkan kalangan kaya.

Menurut Eric, sistem keuangan terdesentralisasi memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk bertransaksi langsung dengan biaya sangat rendah, bahkan bisa tanpa biaya. Hal ini bertolak belakang dengan bank tradisional yang mendapatkan keuntungan dari berbagai biaya layanan.

Ia menegaskan bahwa teknologi blockchain memiliki potensi untuk mengambil alih seluruh fungsi bank konvensional secara lebih efisien. “Kalau bank tidak segera beradaptasi, saya yakin mereka bisa punah dalam 10 tahun,” katanya.

Keseriusan keluarga Trump dalam dunia kripto terlihat dari peluncuran proyek World Liberty Financial, yang di dalamnya termasuk rencana pengembangan stablecoin yang didukung oleh nilai dolar AS.

Pada tahun 2021, perusahaan keuangan Capital One menutup lebih dari 300 akun yang terhubung dengan keluarga Trump, hanya dua bulan setelah kerusuhan Gedung Capitol pada 6 Januari. Sebagai respons, Eric dan saudaranya Donald Jr. menggugat Capital One, menilai tindakan tersebut sebagai bentuk diskriminasi terhadap pandangan politik keluarga mereka dan pelanggaran terhadap kebebasan berpendapat serta berusaha.

Editor: Agung