
J5NEWSROOM.COM, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia memastikan tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam konflik bersenjata yang kembali memanas antara India dan Pakistan.
Dalam pernyataan resminya pada Sabtu, 10 Mei 2025, Kemlu menyampaikan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Kedutaan Besar RI (KBRI) di Islamabad dan New Delhi guna memantau kondisi para WNI di wilayah terdampak.
“Sejauh ini seluruh WNI masih merasa aman tinggal bersama keluarga masing-masing,” demikian bunyi pernyataan tersebut.
Berdasarkan data dari KBRI Islamabad, terdapat 74 WNI yang berada di wilayah terdampak, sementara KBRI New Delhi mencatat 11 WNI berada di kawasan Kashmir, termasuk dua anak-anak. Kebanyakan dari mereka merupakan bagian dari keluarga campuran dengan warga setempat.
Meski tidak ada laporan korban dari pihak Indonesia, Kemlu tetap mengimbau seluruh WNI di sekitar wilayah perbatasan untuk meningkatkan kewaspadaan, memantau informasi dari sumber resmi, dan menjauhi lokasi-lokasi yang berpotensi rawan konflik.
Kemlu juga menyarankan masyarakat Indonesia yang berencana melakukan perjalanan ke wilayah perbatasan India dan Pakistan agar menunda rencana mereka untuk sementara waktu.
“Untuk WNI yang berencana melakukan perjalanan ke wilayah perbatasan kedua negara diminta untuk sementara dapat menunda perjalanan,” tegas Kemlu.
Untuk bantuan darurat, KBRI Islamabad menyediakan kontak di nomor +92 345 8571989 dan KBRI New Delhi di +91 76696 00082.
Ketegangan antara India dan Pakistan kembali meningkat sejak serangan di Kashmir pada 22 April lalu yang menewaskan 26 turis. India menuduh Pakistan berada di balik serangan tersebut, namun Islamabad membantah dan menyerukan penyelidikan terbuka.
Sejak insiden itu, kedua negara saling melancarkan tembakan lintas batas, termasuk penggunaan drone dan rudal. Ketegangan mencapai puncaknya pada Jumat dengan sejumlah baku tembak di Kashmir India dan negara bagian lain yang berbatasan dengan Pakistan. India bahkan mengklaim berhasil menjatuhkan pesawat nirawak milik Pakistan.
Pada Sabtu, serangan lintas batas kembali terjadi, mendorong India menutup sementara 32 bandara di wilayah utara dan barat, termasuk Punjab, Rajasthan, Himachal Pradesh, Haryana, Gujarat, dan Kashmir. Sebagai balasan, Pakistan menutup ruang udaranya selama 24 jam.
Sejauh ini, sedikitnya 48 orang dilaporkan tewas sejak 7 Mei, meskipun angka tersebut belum dikonfirmasi secara independen.
Editor: Agung

