Qatar Hadiahkan Jet Mewah Senilai Rp 6,6 Triliun untuk Trump

Presiden Amerika Serikat Donald Trump. (Foto: Ist)

J5NEWSROOM.COM, Presiden Amerika Serikat Donald Trump dilaporkan akan menerima jet mewah senilai 400 juta dolar AS atau sekitar Rp6,6 triliun dari keluarga kerajaan Qatar. Pesawat jenis Boeing 747-8 yang dijuluki “istana di langit” itu disebut-sebut bakal menggantikan Air Force One selama masa jabatan keduanya sebagai presiden.

Dilansir dari Telegraph, Senin 12 Mei 2025, jet tersebut rencananya akan diserahkan saat Trump mengunjungi Qatar pada Selasa, 13 Mei 2025. Pesawat akan menjalani perombakan oleh perusahaan L3Harris untuk memenuhi spesifikasi keamanan militer AS, meski sejumlah pakar pertahanan meragukan apakah modifikasi kompleks tersebut bisa rampung tepat waktu.

Pemberian jet ini memunculkan pertanyaan serius mengenai etika dan konstitusionalitasnya, sebab Konstitusi AS melarang pejabat federal menerima hadiah dari negara asing tanpa persetujuan Kongres. Namun, Gedung Putih menyatakan bahwa pesawat ini bukanlah hadiah pribadi, melainkan aset negara yang nantinya akan diserahkan ke Yayasan Perpustakaan Kepresidenan Trump pada 2029.

“Ini bukan hadiah kepada individu, tetapi kepada negara,” kata seorang pejabat Gedung Putih.

Sekretaris Pers Gedung Putih, Karoline Leavitt, juga membela Trump. Ia menegaskan bahwa Trump tidak mengambil keuntungan pribadi dari jabatan presiden, bahkan justru mengalami kerugian secara finansial.

Jet mewah itu sebelumnya telah diperiksa langsung oleh Trump di Bandara Internasional West Palm Beach pada Februari lalu. Sementara itu, kontrak pengadaan Air Force One baru senilai 3,9 miliar dolar AS yang pernah diteken Trump saat masa jabatan sebelumnya, belum menunjukkan kemajuan berarti dan diperkirakan baru rampung pada 2035. Trump disebut frustrasi dengan lambannya proyek tersebut, bahkan dikabarkan meminta bantuan Elon Musk untuk mempercepat pengerjaannya.

Di sisi lain, hubungan bisnis keluarga Trump di kawasan Teluk juga menjadi sorotan. Trump Organization baru saja meneken proyek real estat mewah di Qatar dan tengah merancang pembangunan gedung pencakar langit senilai satu miliar dolar di Dubai. Putra Trump, Eric, kini tinggal di Dubai untuk mempromosikan perusahaan kripto miliknya, sedangkan Don Jr dijadwalkan mengunjungi Doha untuk menjajaki peluang bisnis bertema “monetisasi MAGA”.

Menurut analis Robert Mogielnicki dari Arab Gulf States Institute di Washington, kehadiran merek Trump di Timur Tengah kemungkinan dimaknai sebagai strategi negara-negara Teluk untuk membangun hubungan baik dengan pemerintahan AS yang baru.

Pemberian jet dari Qatar ini menjadi salah satu hadiah termahal yang pernah diterima pemerintah AS. Meski menawarkan solusi cepat untuk kebutuhan pesawat kepresidenan, langkah ini tetap dibayangi kontroversi hukum dan pertimbangan moral.

Editor: Agung