IMF Revisi Proyeksi, Ekonomi Indonesia Diperkirakan Tumbuh 4,7 Persen di 2026

Ilustrasi IMF. (Foto: Voice of International)

J5NEWSROOM.COM, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa Dana Moneter Internasional (IMF) memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya mencapai 4,7 persen pada tahun 2026. Proyeksi ini menunjukkan penurunan sebesar 0,4 persen dibandingkan estimasi sebelumnya yang dirilis pada Januari 2025.

Dalam rapat paripurna ke-18 di Gedung Nusantara II, Kompleks DPR, Selasa, 20 Mei 2025, Sri Mulyani menjelaskan bahwa pelemahan ekonomi global turut memengaruhi kinerja ekonomi nasional. IMF sendiri memproyeksikan pertumbuhan ekonomi dunia pada 2026 hanya akan mencapai 3 persen, turun 0,3 persen akibat ketegangan perdagangan internasional.

“Negara-negara yang sangat bergantung pada ekspor ke Amerika Serikat menjadi yang paling terdampak,” ujarnya.

Beberapa negara yang mengalami pemangkasan signifikan dalam proyeksi pertumbuhan ekonominya adalah Meksiko sebesar 1,7 persen, Thailand 1,1 persen, Vietnam 0,9 persen, dan Filipina 0,6 persen.

Dalam menghadapi tekanan eksternal tersebut, Sri Mulyani menegaskan bahwa pemerintah terus berupaya menjaga momentum pertumbuhan ekonomi nasional melalui reformasi regulasi dan peningkatan iklim investasi. Langkah-langkah tersebut ditujukan agar pertumbuhan tetap berada di kisaran mendekati 5 persen.

“Pemerintah terus melakukan perbaikan fundamental di bidang investasi, produksi, serta perdagangan dengan strategi negosiasi dan deregulasi,” jelasnya.

Selain itu, instrumen fiskal seperti APBN juga akan dimanfaatkan untuk memberikan insentif dan melindungi dunia usaha serta masyarakat dari dampak gejolak ekonomi.

“Semua langkah ini dijalankan dengan tetap menjaga APBN tetap sehat, kredibel, dan efektif,” kata Sri Mulyani.

Ia menutup paparannya dengan mengingatkan bahwa tanggal 20 Mei juga merupakan Hari Kebangkitan Nasional, yang menjadi momen penting dalam sejarah perlawanan terhadap kolonialisme dan menjadi semangat dalam menghadapi tantangan ekonomi saat ini.

Editor: Agung