J5NEWSROOM.COM, Bilbao – Kota Bilbao, Spanyol, berubah menjadi lautan manusia menjelang laga final Liga Europa antara Tottenham Hotspur dan Manchester United yang akan digelar pada Selasa (21/5/2025) malam waktu setempat. Sekitar 70.000 pendukung dari Inggris membanjiri kota pelabuhan tersebut, membawa serta nyanyian, semangat, dan gelombang antusiasme.
Sebagian besar suporter rela menempuh perjalanan panjang demi bisa hadir langsung di stadion. Tak sedikit yang memilih berlayar dengan feri dari Inggris selama lebih dari 32 jam demi menghindari harga tiket pesawat yang melonjak drastis, hingga menembus 1.000 poundsterling. Dengan harga perjalanan laut sekitar 260 poundsterling per kabin, opsi ini dinilai lebih terjangkau.
Keterbatasan Akomodasi, Antusiasme Tak Surut
Kota Bilbao yang hanya memiliki sekitar 65 hotel tak mampu menampung gelombang pendukung yang datang. Situasi ini menyebabkan harga penginapan meroket, sementara ketersediaan kamar nyaris habis dalam beberapa pekan terakhir.
Setiap klub hanya menerima jatah sekitar 14.000 tiket resmi, jauh dari cukup untuk basis penggemar yang mencapai jutaan. Di pasar sekunder, harga tiket laga ini bahkan mencapai 10.000 poundsterling, ratusan kali lipat dari nilai asli.
Meski demikian, atmosfer pesta telah terasa sejak malam sebelumnya. Video dan foto yang beredar di media sosial memperlihatkan para suporter memenuhi alun-alun dan jalanan Bilbao, bernyanyi dan bersulang dalam suasana yang meriah.
Laga Penentu di Tengah Musim Suram
Kendati keduanya mengakhiri Premier League dengan hasil mengecewakan — Manchester United di posisi ke-16 dan Tottenham Hotspur di peringkat ke-17 — semangat para suporter tetap menyala. Laga ini menjadi satu-satunya peluang bagi kedua klub untuk menutup musim dengan gelar, sekaligus tiket ke Liga Champions musim depan dan potensi pendapatan hingga 100 juta poundsterling.
Pendukung Tottenham terlihat menyambut kedatangan bus tim dengan sorak sorai di jalanan kota. Di berbagai sudut Bilbao, pendukung dari kedua kubu berjalan berdampingan, menciptakan suasana kompetitif yang tetap hangat.
Aroma Sejarah dan Misi Akhiri Puasa Gelar
Laga ini menjadi final Eropa kelima yang mempertemukan dua wakil Inggris. Tottenham terakhir kali mencapai final Eropa pada 2019 dan kalah dari Liverpool, sementara United masih menyimpan kenangan manis saat menjuarai Liga Champions 2008.
Tottenham musim ini tampil dominan atas United, memenangi tiga pertemuan di berbagai ajang. Tim asuhan Ange Postecoglou itu kini berambisi mengakhiri penantian gelar yang telah berlangsung sejak 2008.
Sementara itu, pelatih Manchester United, Ruben Amorim, mengakui timnya belum konsisten di liga domestik. Namun, ia meyakini bahwa kompetisi Eropa selalu membuka peluang bagi kejutan.
Sumber: Bola.net
Editor: Hakim
