
J5NEWSROOM.COM, Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan, melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, di Diao Yutai, Beijing, sebagai upaya memperkuat hubungan strategis antara Indonesia dan Tiongkok di tengah situasi ekonomi global yang dinamis.
Dalam pertemuan tersebut, Luhut mengutip pepatah Tiongkok yang menekankan pentingnya persahabatan antarbangsa yang berakar pada pemahaman antarmasyarakat. Ia menegaskan bahwa rasa saling percaya menjadi landasan utama untuk memperkokoh kemitraan jangka panjang antara kedua negara.
“Melalui kerja sama yang solid dan kepercayaan timbal balik, kita bisa membuka lebih banyak peluang pertumbuhan bersama,” ujar Luhut dalam keterangan resmi yang disampaikan pada Rabu, 21 Mei 2025.
Ia juga menyampaikan salam dari Presiden RI Prabowo Subianto, sekaligus memperkenalkan perannya sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional dan Penasihat Khusus Presiden untuk teknologi pemerintahan dan digitalisasi. Jabatan ini diemban untuk memperkuat koordinasi kebijakan ekonomi serta reformasi layanan publik.
Beberapa proyek strategis turut menjadi topik pembahasan, di antaranya pengembangan Kereta Cepat Jakarta-Bandung, kawasan Two Countries Twin Parks, Kawasan Industri Hijau di Kalimantan Utara, serta proyek besar Great Giant Sea Wall.
Luhut menyebutkan bahwa pertemuan ini mengukuhkan kembali komitmen kedua negara dalam menjalin Kemitraan Strategis Komprehensif dan semangat membangun komunitas dengan masa depan bersama.
Tak hanya di sektor infrastruktur, kerja sama Indonesia dan Tiongkok juga diperluas ke bidang pangan, kesehatan, bioteknologi, pendidikan, riset, dan digitalisasi. Bentuk kolaborasi ini mencakup program beasiswa, pendirian laboratorium bersama, dan pelatihan teknologi.
Menjelang peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Tiongkok serta 70 tahun Konferensi Asia Afrika, Luhut berharap semangat saling percaya dan persahabatan akan terus menjadi fondasi kuat dalam menjalin hubungan kedua negara di masa mendatang.
Editor: Agung