J5NEWSROOM.COM, Pengurus masjid, terutama di wilayah Jakarta, diimbau untuk menerapkan prinsip Eco Qurban dalam pelaksanaan kurban pada Iduladha 1446 Hijriah. Imbauan ini mengacu pada Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 10 Tahun 2022 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pemotongan Hewan Kurban.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto, menjelaskan bahwa Eco Qurban merupakan pendekatan penyembelihan hewan kurban yang memperhatikan kelestarian lingkungan. Tujuannya adalah agar proses penyembelihan tidak mencemari lingkungan sekitar, baik saat pelaksanaan maupun setelahnya.

Ia mengingatkan agar limbah hasil penyembelihan seperti darah, isi perut, dan bagian tubuh hewan lainnya tidak dibuang sembarangan ke saluran air, seperti got, selokan, maupun sungai. Menurut Asep, limbah yang tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan bau tak sedap, mengganggu kenyamanan masyarakat, dan membahayakan ekosistem serta kesehatan.

Eco Qurban juga mendorong penggunaan wadah ramah lingkungan untuk membagikan daging kurban. Asep menyarankan masyarakat menggunakan besek bambu, daun pisang, atau wadah makanan pribadi yang dapat digunakan berulang kali, daripada memakai plastik sekali pakai.

Editor: Agung