
J5NEWSROOM.COM, Jakarta – Anggota DPD RI asal Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), senator Ismeth Abdullah mengaku prihatin melihat kualitas pelayanan PLN Batam sekarang ini. Karena itulah, mantan Gubernur Provinsi Kepri itu berencana akan mengunjungi PLN Batam pada saat masa reses pekan depan.
Tujuannya, menanyakan merosotnya kualitas pelayanan dan kinerja PLN Batam di bawah Direktur Utama baru Kwin Fo kepada masyarakat, ia juga akan mendalami informasi soal kisruh di internal PLN Batam.
“Kalau ada masalah internal di PLN, sebenarnya kita tidak ingin mencampuri soal siapa SDM-nya yang ditunjuk. Yang penting kinerjanya baik, minggu depan kita reses, saya akan datangi PLN Batam,” kata Ismeth Abdullah di Jakarta, Senin (19/5/2025).
Terkait kinerja PLN Batam, menurut Ismeth, masyarakat menginginkan agar tidak ada lagi pemadaman listrik dan kenaikan tarif lisrik baru yang bisa memberatkan masyarakat.
BACA JUGA: Benarkah Kwin Fo Saudara Li Claudia Chandra? Ini Jawaban PLN Batam
“Kita akan tanya masyarakat, gimana PLN sekarang? Apakah kinerjanya sudah kelihatan, apakah ada tanda-tanda perbaikan dalam pelayanan. Jangan dikit-dikit mati lampu, mati listrik, tarif dinaikin seenaknya,” ujar Ismeth.
Sementara soal kisruh di manajemen PLN Batan, mantan Gubernur Kepri dan Ketua Otorita Batam ini mengatakan belum menerima pengaduan dari internal manajemen PLN Batam. Sehingga ia menganggap tidak ada permasalahan di internal PLN Batam, pasca penunjukkan Kwin Fo sebagai Dirut PLN Batam.
“Penunjukan Kwin Fo itu kewenangan dari Menteri BUMN dan PLN Pusat, mereka yang punya aturan. Kita akan cek, apakah penunjukannya sesuai ketentuan atau tidak. Kalau memang ada pelanggaran, tentu akan kita tindak lanjuti,” katanya.
Ismeth menambahkan, PLN Batam sekarang merupakan anak usaha perusahaan PLN Pusat, berbeda dengan dulu dikelola oleh Otorita Batam.
“Kalau dulu di Otorita Batam itu bagus kinerjanya, jarang ada pemadaman. Sekarang jadi anak perusahaan PLN Pusat, setelah kita serahkan dari Otorita Batan ke PLN. Saya tidak tahu, apakah penunjukan Kwin Fo dalam PLN menjadi anak-anak perusahaan, saya tidak ingin mencampuri,” katanya.
Namun, Ismeth berharap agar tidak ada lagi ribut-ribut di manajemen PLN, dan beri kesempatan kepada Kwin Fo sebagai Dirut untuk menunjukkan kinerjanya.
“Saya meminta jangan ada lagi pemadaman, jangan ada lagi kenaikan tarif listrik. Dan ini ada apa sebenarnya, karyawan pada mengeluh. Kita mau reses dan saya akan mengecek informasi-informasi yang saya dapat,” tegasnya.
BACA JUGA: Sempena “Harkitnas” Dirut PT PLN Batam Kwin Fo Ajak Seluruh Jajarannya Tingkatkan Kualitas Pelayanan
Seperti diketahui, PT PLN Batam mengalami perubahan kepemimpinan yang mengejutkan. Mantan Komisaris Independen, Kwin Fo, kini resmi menjabat sebagai Direktur Utama (Dirut), menggantikan M. Irwansyah Putra yang telah memimpin perusahaan sejak September 2022.
Pergantian ini terungkap melalui dua siaran pers PT PLN Batam terkait kesiapan pasokan listrik menjelang Idul Fitri dan program-program lainnya beberapa waktu lalu
Dalam siaran pers tersebut, nama Kwin Fo tercantum sebagai Direktur Utama PT PLN Batam. Informasi ini menjadi sorotan, mengingat latar belakang Kwin Fo yang relatif baru di lingkungan perusahaan listrik plat merah tersebut. Kwin Fo baru seumur jagung dipercaya menjabat sebagai Komisaris Independen PT PLN Batam sejak Oktober 2024 lalu.
Berdasarkan data dari platform profesional LinkedIn, Kwin Fo merupakan lulusan Teknik Elektro Universitas Trisakti di Jakarta. Sebelum berkiprah di PLN Batam sebagai komisaris, ia merintis karir di PT Aneka Teknik Elektrindo, sebuah perusahaan yang berbasis di Batam. Kini, Kwin Fo dipercaya untuk mengelola perusahaan dengan nilai aset lebih dari Rp 1 triliun.
Sorotan lain tertuju pada afiliasi Kwin Fo dengan Wakil Walikota Batam Li Claudia Chandra, yang dikenal sebagai kader Partai Gerindra. Sehingga banyak pihak yang mengkhawatirkan masa depan PLN Batam, karena pengangangatannya diduga tidak sesuai mekanisme, tidak memenuhi standar dan peraturan yang berlaku.
BACA JUGA: PLN Batam dan Kegentingan Kepemimpinan
Bahkan serah terima jabatannya dikabarkan dilakukan melalui zoom meeting, dan manajemen PLN Batam juga tidak mengetahui penunjukkan Kwin Fo sebagai Dirut, tapi tiba-tiba ada dapat perintah dari Kementerian BUMN.
Sehingga penunjukan Kwin Fo mencatatkan sejarah baru di PT PLN Batam. Ia menjadi sosok pertama yang menduduki kursi Dirut yang berasal dari luar lingkungan PLN. Selama ini, posisi puncak di perusahaan listrik tersebut selalu diisi oleh pegawai karier dari PLN Persero maupun internal PLN Batam.
Editor: Agung

