
J5NEWSROOM.COM, Asosiasi Pilot Garuda Indonesia (APG) menyampaikan sikap resmi terkait situasi internal di PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk yang dinilai memunculkan berbagai persoalan. Salah satunya adalah minimnya komunikasi antara manajemen dengan para pegawai, termasuk para pilot.
Wakil Presiden APG, Kapten Rendi, menyatakan bahwa pihaknya mendukung penuh langkah Pemerintah Republik Indonesia untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap perusahaan pelat merah tersebut. Ia menyebut bahwa APG sebagai bagian dari Serikat Karyawan Garuda siap mendukung proses pembenahan internal.
APG juga menyoroti indikasi adanya praktik perekrutan yang tidak sesuai dengan prinsip Good Corporate Governance (GCG) dan bertentangan dengan semangat efisiensi. Selain itu, mereka mengeluhkan pembatasan kebebasan berpendapat dan kebijakan pemotongan iuran serikat secara sepihak, yang dinilai sebagai bentuk pelemahan terhadap organisasi serikat kerja.
Meski demikian, Presiden APG, Kapten Rully Wijaya, memastikan bahwa persoalan internal tersebut tidak akan mengganggu pelayanan penerbangan, terutama untuk keberangkatan jemaah haji yang saat ini menjadi prioritas utama.
Di sisi lain, pihak manajemen Garuda Indonesia menyatakan tetap menjunjung hubungan industrial yang harmonis demi menjaga mutu layanan. Direktur Human Capital & Corporate Service, Enny Kristiani, menegaskan pentingnya komunikasi terbuka, sikap saling menghargai, serta komitmen terhadap profesionalisme dan integritas dalam menghadapi dinamika perusahaan.
Enny juga menanggapi soal penghapusan pemotongan iuran langsung kepada serikat, yang disebut sudah dilakukan secara bertahap sejak 2024 dan bertujuan mengembalikan keputusan keanggotaan serikat kepada masing-masing individu karyawan.
Editor: Agung

