
J5NEWSROOM.COM, Desakan agar mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, diperiksa terkait kasus judi online terus menguat dari berbagai pihak. Direktur Merah Putih Stratejik Institut (MPSI), Noor Azhari, menilai bahwa Budi Arie memiliki peran yang signifikan dalam pengendalian situs judi online selama menjabat di kementerian tersebut.
Noor Azhari menyampaikan apresiasi atas ketegasan jaksa dalam membongkar praktik perlindungan terhadap aktivitas judi online. Ia menilai langkah tersebut sebagai bentuk penegakan hukum yang objektif dan sistematis.
Dalam berkas tuntutan jaksa, terungkap adanya pembagian keuntungan dari perlindungan situs judi online, di mana Budi Arie disebut menerima bagian terbesar. Disebutkan, terdakwa Adhi Kismanto mendapat 20 persen, Zulkarnaen Apriliantony 30 persen, dan Budi Arie disebut memperoleh 50 persen dari total keuntungan yang dihasilkan dari situs yang dilindungi.
MPSI menilai bahwa informasi tersebut seharusnya cukup menjadi dasar bagi aparat penegak hukum untuk segera memanggil dan memeriksa Budi Arie. Noor juga mempertanyakan masih maraknya situs-situs judi online, padahal secara teknis Kementerian Kominfo memiliki kemampuan untuk memblokir seluruh akses.
Ia mempertanyakan apakah keberadaan situs-situs tersebut masih berkaitan dengan pengaruh Budi Arie, sehingga langkah tegas dari aparat dinilai sudah sangat diperlukan. Menurutnya, tidak ada alasan lagi untuk menunda pemeriksaan terhadap mantan menteri tersebut.
Editor: Agung