J5NEWSROOM.COM, Jakarta – Ratusan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berlarian keluar dari Gedung Merah Putih di Kuningan, Jakarta Selatan, pada Rabu pagi 28 Mei 2024, saat alarm kebakaran berbunyi nyaring sekitar pukul 10.20 WIB. Mereka segera menuju titik kumpul yang telah ditentukan di depan gedung.

Asap merah terlihat mengepul dari lantai lima gedung, dan beberapa menit kemudian, satu unit mobil pemadam dari Dinas Pemadam Kebakaran DKI Jakarta tiba di lokasi. Disusul dua unit tambahan, termasuk Bronto Skylift setinggi 104 meter, yang segera melakukan proses pemadaman selama kurang lebih 30 menit.

Namun, kejadian tersebut bukan insiden nyata, melainkan simulasi kebakaran yang dilaksanakan oleh KPK bersama Dinas Pemadam Kebakaran guna melatih kesiapsiagaan dalam menghadapi situasi darurat.

Kepala Biro Umum KPK, Tomi Murtomo, menjelaskan bahwa simulasi ini bertujuan meningkatkan kesadaran pegawai terhadap kondisi darurat seperti kebakaran dan gempa. Ia berharap pelatihan semacam ini dapat dilakukan secara rutin setidaknya setahun sekali.

Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan, Syamsul Huda, menambahkan bahwa simulasi ini juga bertujuan memastikan kesiapan peralatan serta sumber daya manusia di Gedung Merah Putih. Ia mengingatkan pentingnya kemampuan tanggap darurat serta memastikan semua sistem perlindungan kebakaran berfungsi optimal.

Syamsul menekankan bahwa kecepatan respons dalam lima menit pertama sangat krusial untuk mengendalikan kebakaran, dan tim tanggap darurat harus selalu siap siaga.

Editor: Agung