
J5NEWSROOM.COM, Pengamat politik Adi Prayitno mengkritisi wacana pemberian dana dari APBN kepada partai politik. Menurutnya, meskipun keuangan negara sedang stabil, tetap tidak masuk akal jika partai mendapat subsidi negara. Ia berpendapat bahwa partai politik seharusnya mampu membiayai diri sendiri karena banyak anggotanya berasal dari kalangan mapan.
Adi menjelaskan bahwa banyak kader partai merupakan pengusaha, tokoh publik, atau orang dengan kemampuan finansial yang kuat. Karena itu, ia menilai bahwa pembiayaan partai seharusnya menjadi tanggung jawab internal, bukan dibebankan kepada negara.
Ia juga menyoroti potensi penyimpangan jika negara menyediakan dana besar untuk partai. Dikhawatirkan, hal tersebut justru mendorong munculnya banyak partai baru yang didirikan hanya untuk mengejar bantuan keuangan, bukan demi memperkuat demokrasi atau mewujudkan pemilu yang adil.
Direktur Parameter Politik Indonesia ini menekankan pentingnya independensi partai politik, terutama dalam hal pembiayaan. Ia menutup pernyataannya dengan menegaskan bahwa secara prinsip, partai politik tidak seharusnya menggantungkan pendanaan pada pemerintah atau APBN.
Editor: Agung