Publik Marah, Ijazah Jokowi Dinyatakan Asli Tanpa Bukti Fisik

Fotokopi ijazah S1 Kehutanan Presiden ke-7 RI Joko Widodo. (Foto: Ist)

J5NEWSROOM.COM, Pernyataan Bareskrim Polri yang menyebutkan ijazah SMA 6 Surakarta dan ijazah Fakultas Kehutanan UGM milik Presiden Joko Widodo adalah asli, menuai kritik karena tidak disertai bukti fisik. Hal ini disampaikan oleh Nurmadi H. Sumarta dari Presidium Forum Alumni Kampus Seluruh Indonesia (Aksi) dalam keterangan tertulis pada Jumat, 30 Mei 2025.

Nurmadi menilai bahwa istilah “identik” yang digunakan oleh pihak berwenang justru memperbesar keraguan publik karena tak menguatkan keaslian secara autentik. Ia menyebut pernyataan tanpa memperlihatkan dokumen asli sebagai tindakan yang merusak logika pembuktian hukum dan tidak akan dipercaya oleh masyarakat, terlebih publik yang kritis.

Biasanya, menurutnya, jumpa pers semacam itu dilakukan dengan menyertakan barang bukti fisik, bukan hanya tayangan video. Ia melihat hal ini sebagai indikasi upaya menutupi sesuatu, yang justru membuat kecurigaan makin besar di tengah masyarakat.

Ia juga mengkritik sikap Bareskrim yang dianggap tidak transparan dan cenderung melindungi satu pihak, sehingga merusak kepercayaan terhadap sistem hukum. Nurmadi mengingatkan bahwa hukum harus ditegakkan secara adil tanpa pandang bulu.

Bahkan, jika terbukti Presiden pernah menggunakan ijazah palsu selama menjabat, Nurmadi menegaskan bahwa hukumannya seharusnya lebih berat karena dampaknya lebih luas dibanding pejabat tingkat lokal. Ia menutup pernyataannya dengan menyebut bahwa kehancuran negara dimulai dari runtuhnya integritas penegakan hukum oleh para pemangku kekuasaan.

Editor: Agung