PLN Batam Bantah Padamkan Listrik DC Mall 4 Kali, Hanya 2 Kali, Ada Sabotase?

Diamond City Mall Batam. (Foto: Net)

J5NEWSROOM.COM, Batam – Manager Komunikasi dan Hubungan Masyarakat pada Sekretariat Perusahaan PT PLN Batam, Novi Hendra membantah pemberitaan di media massa yang menyatakan bahwa PLN Batam telah melakukan pemadaman aliran listrik di DC (Diamond City) Mall Batam pada hari Jumat 30 Mei 2025 malam lalu sebanyak 4 kali.

Meski demikian, Novi Hendra mengakui memang telah terjadi pemadaman aliran listrik di DC Mall pada malam itu. Tetapi hanya 2 kali, bukan 4 kali seperti yang telah viral diberitakan berbagai media massa. “Untuk DC Mall padam hanya dua kali, tidak sama dengan yang di berita tersebut,” ujar Novi menjawab J5NEWSROOM.COM.

Alasannya, lanjut Novi, karena terjadi feeder tulip trip pukul 19:46 WIB pada tanggal 30 Mei 2025. Penyebabnya, jointing SKTM (Saluran Kabel Tegangan Menengah) mengalami kerusakan pada segmen GI (Gardu Induk) Baloi ke Gardu ATB Seiladi Batam (incoming) dan Gardu Taman Kota ke Gardu Kezia.

Saat ditanyakan pertanyaan ini, mengapa PLN Batam sekarang ini kerap melakukan pemadaman listrik tanpa pemberitahuan terlebih dahulu? Dengan tangkas pula Novi mengelak. “Mana ada kita kerap melakukan pemadaman bapak,” tegasnya.

Padahal, akibat pemutusan aliran listrik di DC Mall pada Jumat 30 Mei 2025 malam lalu itu, hampir merenggut nyawa seorang bayi berumur 10 bulan yang terjebak dalam lift.

BACA JUGA: Gegara Pemadaman Listrik PLN Batam, Bayi 10 Bulan Sesak Napas Terjebak dalam Lift DC Mall

Menurut kesaksian ibu dari bayi tersebut, Ella, peristiwa itu menjadi pengalaman traumatis. Saat lift mendadak berhenti, anaknya yang masih balita mulai sesak napas dan kepanasan akibat sistem ventilasi tidak berfungsi.

“Anak saya balita 10 bulan sudah sesak napas dalam lift dan kepanasan. Ini sudah pemadaman listrik yang keempat kalinya malam itu,” ujar Ella saat ditemui seusai kejadian.

Ella dan suaminya mengaku panik dan berulang kali mengetuk serta berteriak meminta pertolongan dari dalam lift. Namun, pertolongan baru datang beberapa menit kemudian, yang menurutnya terlalu lama dalam situasi darurat.

“Saya dan suami gedor-gedor pintu hampir lima menit. Tak ada respons cepat. Kami hanya pikirkan anak kami yang sudah lemas,” ujarnya dengan suara bergetar.

Ia juga menyayangkan kurangnya kesiapsiagaan petugas keamanan dan teknisi mall dalam menghadapi kondisi darurat semacam ini. “Kalau sudah tahu pemadaman sering terjadi, harusnya ada yang standby. Ini seperti dibiarkan saja,” tambahnya.

BACA JUGA: Masyarakat Risau PLN Batam Dipimpin Direktur Utama yang Diragukan Kredibilitasnya

Sementara itu, manajemen DC Mall memberikan klarifikasi kepada sejumlah media di Batam. Manajer Operasional DC Mall, Susanto, menyatakan bahwa pemadaman listrik yang terjadi malam itu berasal dari gangguan pasokan listrik dari PLN.

“Pemadaman terjadi empat kali dalam satu malam dan ini benar-benar di luar kendali kami. Kejadian di lift itu dampak langsung dari gangguan pasokan listrik dari PLN,” kata Susanto dalam keterangan persnya, Minggu (1/6/2025).

Pihaknya mengaku telah beberapa kali menyampaikan keluhan kepada pihak PLN Batam atas pemadaman listrik yang kerap terjadi. Menurutnya, kondisi ini sangat mengganggu aktivitas mall dan kenyamanan pengunjung.

“Kami sangat menyesalkan kejadian ini dan memohon maaf sebesar-besarnya kepada pengunjung yang terdampak, terutama keluarga yang terjebak di lift,” ujar Susanto.

Susanto menambahkan, pihak manajemen akan mengevaluasi sistem pengamanan internal dan meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi situasi darurat. “Langkah-langkah antisipatif akan kami perkuat. Kami tidak ingin hal seperti ini terulang kembali di masa mendatang,” tutupnya.

Menanggapi peristiwa yang nyaris merenggut nyawa manusia itu, tokoh masyarakat Batam mantan anggota DPRD Provinsi Kepri, Yudi Kurnain mengaku sangat miris dan terpukul dengan kejadian ini. Bagaimana jika yang terjebak dalam lift itu adalah keluarga Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir atau bahkan keluarga Presiden Prabowo Subianto.

“Bayangkan, bagaimana perasaan histeris trauma anak dan orang tua itu, kalau dialami oleh Menteri BUMN dan keluarganya, bagaimana?,” ujar Yudi Kurnain.

Soal pemadaman yang diakui PLN Batam hanya 2 kali, padahal Manajer Operasional DC Mall, Susanto menyatakan telah terjadi pemadaman listrik sebanyak 4 kali. “Jadi, siapa yang memadamkan listrik di DC Mall yang dua kali, ini harus diusut, jangan-jangan ada sabotase,” ungkap Yudi Kurnain.

Jadi, lanjutnya lagi, harus hati hati dan profesionalah dalam mengurus listrik masyarakat Kota Batam ini. Jangan mengorbankan konsumen perumahan maupun industri. “Itulah makanya, rekam jejak, profesionalisme pengelola listrik itu penting sekali. Suatu keharusan, apalagi di posisi direktur utama. Mutlak itu,” tegas Yudi Kurnain.

Menyinggung mengenai belum adanya perbaikan sistem pemberitahuan terlebih dahulu oleh PLN Batam sebelum melakukan pemadaman listrik, politisi senior itu mengatakan, dengan komposisi manajemen PLN Batam sekarang ini, tidak akan mampu mereka menerapkan sistem tersebut.

“Tidak akan mampu, karena itu perlu kerja tim dan profesional di bidangnya. Satu kesatuan sistem profesional yang terbangun. Tapi, kalau kita lihat sekarang yang dibangun justru sistem relasi kuasa, kekuasaan perintah, ancaman dan tekanan. Ini bahaya,” tutur Yudi mengakhiri.

Editor: Agung