Gubernur Kepri Lantik Lima Pejabat Baru Badan Pengusahaan Karimun

Gubernur Kepri Ansar Ahmad saat melantik lima pejabat baru Badan Pengusahaan Karimun. (Foto: Humas BP Karimun)

J5NEWSROOM.COM, Karimun – Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, selaku Ketua Dewan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Provinsi Kepulauan Riau, secara resmi melantik lima pejabat Badan Pengusahaan (BP) Kawasan Karimun. Pelantikan digelar di rumah dinas Bupati Karimun, Kamis (12/6/2025).

Lima pejabat yang dilantik adalah Agusnawarman sebagai Kepala BP Karimun, Iwan Kurniawan sebagai Wakil Kepala, Muhammad Yunus sebagai Direktur Administrasi dan Umum, Hendry Aris Bawole sebagai Direktur Perizinan dan Pemasaran, serta Budi Sufyan sebagai Direktur Sarana dan Prasarana.

Dalam sambutannya, Gubernur Ansar Ahmad menegaskan pentingnya orientasi kerja BP Karimun ke depan untuk fokus pada pengembangan proyek-proyek strategis yang dapat menghasilkan pendapatan mandiri.

“Sudah saatnya Badan Pengusahaan fokus mengembangkan proyek-proyek yang produktif. Ini penting sebagai daya tawar kita kepada pemerintah pusat agar terus mendukung pengembangan kawasan perdagangan dan pelabuhan bebas,” kata Ansar.

Ia juga menekankan pentingnya memperkuat sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, Dewan Kawasan, dan Badan Pengusahaan agar pengembangan kawasan dapat berjalan optimal.

“Dengan kolaborasi yang kuat, kita optimistis Karimun akan tumbuh menjadi kabupaten yang maju, inklusif, dan berwawasan lingkungan. Bahkan bisa menjadi lokomotif pembangunan ekonomi di Kepulauan Riau,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Karimun, Iskandarsyah, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas pelantikan para pejabat baru BP Karimun. Ia berharap kehadiran mereka dapat mempercepat pembangunan dan meningkatkan daya saing daerah.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada pejabat sebelumnya, dan kepada pejabat baru, mari kita bersama-sama membangun Karimun. Ini bukan sekadar seremoni, tapi komitmen bersama untuk kemajuan daerah,” kata Iskandarsyah.

Ia menambahkan, penguatan sektor pendukung seperti listrik, bandara, dan pelabuhan menjadi fokus utama agar kelancaran arus barang dapat terus ditingkatkan. Selain itu, Bupati juga mendorong agar status Free Trade Zone (FTZ) dapat diperluas ke seluruh wilayah Karimun guna mendorong investasi yang lebih besar.

Editor: Agung