Hendro Dewanto: Sosok Rendah Hati di Pucuk Kejaksaan Tinggi Jateng

Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah, Dr Hendro Dewanto bersama Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional, Dr Aqua Dwipayana. (Foto: J5NEWSROOM.COM)

J5NEWSROOM.COM, Semarang – Di ruang kerja sederhana namun bersih dan tertata rapi itu, siang terasa teduh. Bukan hanya karena penyejuk ruangan yang bekerja baik, tetapi karena suasana pertemuan yang penuh kehangatan dan rasa saling menghormati. Selasa (10/6/2025), Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jawa Tengah, Dr Hendro Dewanto, menerima kunjungan silaturahim dari Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional, Dr Aqua Dwipayana.

Meski baru pertama kali bersua, keduanya langsung terlibat dalam percakapan yang akrab dan penuh makna. Di balik jabatan tingginya, Dr Hendro menunjukkan sikap rendah hati dan terbuka—sifat yang jarang ditemukan pada pejabat di pos strategis seperti dirinya.

Sudah tiga pekan Dr Hendro resmi bertugas di Jawa Tengah. Namun, dalam waktu singkat itu, ia telah menjalin relasi hangat dengan seluruh jajaran di lingkungan Kejati Jateng. Saat pertemuan dengan Dr Aqua, hampir seluruh pejabat utama hadir mendampingi—sebuah bukti keterbukaan dan kohesi yang kuat di bawah kepemimpinannya.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut Asisten Pembinaan Sunarko, Asisten Intelijen Freddy D. Simandjuntak, Asisten Tindak Pidana Umum Adhi Prabowo, Asisten Tindak Pidana Khusus Lukas Alexander Sinuraya, Plt Asisten Perdata dan Tata Usaha Negara Satriyo Wibowo, Asisten Pengawas Gatot Guno Sembodo, dan Asisten Tindak Pidana Militer Muhammad Yunus.

“Saya melihat Pak Hendro begitu dekat dengan jajarannya. Tidak ada jarak yang membatasi. Ia juga sangat menghargai tamu,” ungkap Dr Aqua seusai pertemuan.

Ketika menjamu Dr Aqua, Hendro bahkan memberi kesempatan luas untuk menjalin silaturahim dengan 36 Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) se-Jawa Tengah. Tak hanya itu, ia juga tengah merancang forum berbagi ilmu (sharing session) bagi seluruh pegawainya, dengan Dr Aqua sebagai narasumber.

“Inilah bentuk kepemimpinan yang tidak hanya mengandalkan instruksi, tapi juga komunikasi dan keteladanan,” ujar salah satu pejabat yang turut hadir, menambahkan kesan serupa.

Hendro Dewanto bukan sosok asing dalam dunia kejaksaan. Kariernya panjang, dan reputasinya dalam menegakkan hukum disertai etika dan rasa hormat kepada sesama membuatnya dihormati banyak pihak. Namun, yang paling membekas dalam setiap pertemuan dengannya adalah kesederhanaan—sebuah karakter langka dari seorang pemimpin lembaga penegak hukum tingkat tinggi.

Dalam percakapan yang berlangsung santai namun penuh esensi itu, tampak jelas bahwa bagi Hendro, membangun hubungan baik adalah kunci utama dalam menjalankan tugas. Ia tidak ingin hanya menjadi pimpinan, tetapi juga rekan yang bisa diajak berdiskusi, mendengar, dan memahami.

“Alhamdulillah,” ucap Dr Aqua pelan, menutup pertemuan. Sebuah ungkapan syukur yang tak berlebihan, karena hari itu, ia berjumpa dengan sosok yang menjadi teladan diam-diam—yang memimpin dengan hati, bukan hanya dengan kewenangan.

Editor: Agung