
J5NEWSROOM.COM, Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menyampaikan pidato publik pertamanya sejak gencatan senjata antara Iran dan Israel diberlakukan. Dalam pidato yang disiarkan televisi pemerintah pada Kamis, 26 Juni 2025, Khamenei memperingatkan bahwa Iran akan membalas jika Amerika Serikat kembali melancarkan serangan, dengan menyasar pangkalan militer AS di kawasan Timur Tengah.
Khamenei menyebut bahwa Republik Islam Iran telah berhasil “menampar” Amerika dengan menyerang salah satu pangkalan militer penting milik AS selama konflik 12 hari. Ia menegaskan bahwa Iran tidak akan tunduk pada tekanan Presiden AS Donald Trump, termasuk terkait program nuklir Teheran.
Pidato Khamenei disampaikan dari lokasi rahasia, dengan latar belakang bendera Iran dan potret Ayatollah Ruhollah Khomeini. Dalam pernyataannya, ia mengklaim bahwa serangan AS terhadap fasilitas nuklir Iran tidak mencapai hasil berarti dan hanya bertujuan menyelamatkan Israel setelah sistem pertahanannya berhasil ditembus rudal Iran.
Khamenei juga memperingatkan bahwa serangan balasan bisa terjadi lagi jika Iran merasa terancam. Ia menyatakan keyakinannya bahwa rakyat Iran tidak akan menyerah pada tekanan eksternal. Sementara itu, Presiden Trump sebelumnya menyatakan kesiapan AS untuk kembali menyerang jika program nuklir Iran dilanjutkan.
Menanggapi pidato tersebut, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memposting foto dirinya bersama Trump di media sosial, dengan pesan bahwa mereka akan terus bekerja sama untuk menghadapi musuh bersama. Ketegangan geopolitik di kawasan kini menjadi perhatian utama dunia internasional pasca gencatan senjata.
Editor: Agung

