Gubernur NTB Akan Perbaiki Regulasi Gunung Rinjani Usai Tragedi Pendaki Brasil

Mendiang Pendaki asal Brazil, Juliana Marins. (Foto: Ist)

J5NEWSROOM.COM, Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Muhamad Iqbal menyampaikan duka mendalam dan permohonan maaf kepada keluarga besar Juliana Marins, pendaki asal Brasil yang meninggal dunia di Gunung Rinjani. Melalui video berjudul “Surat Terbuka dari Gubernur Nusa Tenggara Barat untuk Saudara-saudari Kami di Brasil” yang dibagikan di akun Instagram resminya, Lalu menyatakan belasungkawa atas tragedi tersebut.

Ia menyebut kejadian ini telah mengguncang Tanah Air, terlebih karena Gunung Rinjani adalah bagian dari NTB yang menjadi kebanggaan masyarakat. Dalam video berdurasi sekitar tiga menit itu, Lalu menegaskan bahwa sejak awal kejadian, tim SAR gabungan telah bekerja keras di tengah kondisi alam yang ekstrem. Kabut tebal, hujan terus-menerus, medan curam, serta risiko kerusakan helikopter akibat pasir menjadi kendala besar selama proses pencarian dan evakuasi.

Lalu juga mengakui keterbatasan peralatan dan jumlah penyelamat vertikal bersertifikat yang dimiliki saat ini. Ia menegaskan bahwa pengakuan ini bukan bentuk pembelaan, melainkan wujud transparansi sekaligus tanggung jawab sebagai pemimpin daerah.

Sebagai langkah konkret, Lalu menyatakan akan segera meninjau dan memperbaiki regulasi keselamatan serta infrastruktur pendakian di Gunung Rinjani. Ia menyebut bahwa gunung tersebut kini telah berkembang menjadi destinasi wisata internasional yang membutuhkan peningkatan fasilitas keselamatan dan kesiapsiagaan darurat.

Gubernur NTB juga berkomitmen menjalin kerja sama dengan para ahli global dalam bidang penyelamatan gunung dan vertikal. Untuk itu, ia telah memerintahkan Pelaksana Harian Sekda Provinsi NTB, Lalu Moh Faozal, untuk segera menggelar rapat lintas sektor guna membahas kesiapsiagaan di kawasan Rinjani.

Seperti diketahui, jenazah Juliana Marins berhasil dievakuasi Tim SAR Gabungan pada Rabu, 25 Juni 2025. Proses evakuasi dilakukan dari jurang sedalam lebih dari 600 meter di tengah cuaca dan medan yang sangat menantang.

Editor: Agung