AS Hentikan Sebagian Pengiriman Senjata ke Ukraina

Presiden Amerika Serikat Donald Trump. (Foto: Net)

J5NEWSROOM.COM, Pemerintah Amerika Serikat menghentikan sebagian pengiriman bantuan militer ke Ukraina, di tengah kembali memanasnya konflik bersenjata antara Kyiv dan Moskow. Keputusan ini diumumkan Gedung Putih pada Rabu, 2 Juli 2025, dan disebut diambil demi mengutamakan kepentingan nasional AS.

Juru bicara Gedung Putih, Anna Kelly, menyatakan langkah tersebut merupakan hasil peninjauan Departemen Pertahanan terhadap kebijakan bantuan militer AS kepada negara lain. Sejak invasi Rusia pada Februari 2022, AS telah mengucurkan bantuan militer bernilai puluhan miliar dolar ke Ukraina. Namun, kekhawatiran mengenai stok persenjataan domestik yang menipis menjadi alasan utama penghentian ini.

Menurut laporan Reuters, bantuan yang dihentikan terutama mencakup rudal pertahanan udara dan amunisi presisi. Wakil Menteri Pertahanan AS untuk Kebijakan, Elbridge Colby, menegaskan bahwa Pentagon tetap mencari pendekatan baru untuk menjaga keseimbangan antara dukungan ke Ukraina dan kesiapan militer AS.

Penghentian ini terjadi tak lama setelah Presiden Donald Trump bertemu Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam KTT NATO di Belanda. Dalam pertemuan itu, Trump enggan memberi kepastian soal tambahan sistem pertahanan udara Patriot untuk Ukraina. Hubungan Trump dan Zelensky sendiri sempat menegang, terutama usai konfrontasi di Gedung Putih pada Maret 2025.

Menariknya, pada April lalu, AS dan Ukraina menandatangani perjanjian kerja sama strategis yang memberikan akses AS ke cadangan mineral Ukraina sebagai kompensasi atas bantuan militer.

Penghentian ini diumumkan di tengah gempuran besar-besaran Rusia ke Ukraina, termasuk serangan udara dengan lebih dari 500 senjata. Ukraina membalas dengan menyerang pabrik di Izhevsk, Rusia, menewaskan sedikitnya tiga orang.

Hingga kini, Ukraina belum merilis pernyataan resmi mengenai penghentian bantuan tersebut, sementara Rusia masih menguasai sekitar 20 persen wilayah Ukraina.

Editor: Agung