
J5NEWSROOM.COM, Jakarta – PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) memperkenalkan terobosan baru dalam industri tembakau dengan meluncurkan produk tembakau bebas asap (smoke-free product/SFP) melalui ajang Technovation 2025 di Park Hyatt Hotel, Jakarta, Rabu, 2 Juli 2025. Langkah ini diambil di tengah maraknya kebijakan kawasan tanpa rokok (KTR) yang digencarkan sejumlah pemerintah daerah.
Presiden Direktur Sampoerna, Ivan Cahyadi, menyatakan bahwa masa depan industri tembakau harus didorong oleh sains dan teknologi. Menurutnya, produk alternatif berbasis riset ilmiah menjadi jawaban atas tantangan kesehatan sekaligus membuka peluang transformasi industri.
Indonesia menjadi satu-satunya negara di Asia Tenggara yang memiliki fasilitas produksi tembakau bebas asap, menjadikannya salah satu dari sembilan fasilitas serupa di dunia. Investasi yang dikucurkan untuk fasilitas dan laboratorium di Karawang, Jawa Barat, mencapai 330 juta dolar AS. Fasilitas ini telah beroperasi sejak 2023 dan melibatkan sekitar 200 tenaga ahli lokal.
Dalam acara Technovation 2025, Sampoerna bersama Philip Morris International (PMI) juga menggelar diskusi panel bertema “Science & Innovation” dan “SFP in the Real World” yang membahas potensi dan tantangan produk bebas asap di tengah transformasi industri global.
Ivan menegaskan, Sampoerna berkomitmen menghadirkan produk tembakau alternatif yang berbasis ilmiah dan memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian Indonesia.
Editor: Agung

