China Perkuat Upaya Restorasi Terumbu Karang Lewat Riset dan Kerja Sama Internasional

Riset pelestarian terumbu karang di Senya Coral Reef Ecology Research Institute. (Foto: RMOL)

J5NEWSROOM.COM, China menunjukkan keseriusannya dalam menjaga kelestarian ekosistem laut global melalui penguatan riset dan kolaborasi internasional, khususnya dalam restorasi terumbu karang. Komitmen ini ditunjukkan oleh Senya Coral Reef Ecology Research Institute yang berbasis di Sanya, Hainan.

Peneliti dari Senya Institute, Wu Chuanliang, menegaskan bahwa terumbu karang merupakan ekosistem penting yang menopang kehidupan manusia, mulai dari ketahanan pangan laut hingga kesejahteraan ekonomi masyarakat pesisir. Namun, ekosistem ini terus mengalami kerusakan akibat perubahan iklim dan aktivitas manusia.

“Kerusakan terumbu karang makin meningkat, padahal keberadaannya sangat penting untuk kehidupan manusia,” ujar Wu saat ditemui di kantornya, Rabu, 9 Juli 2025.

Melalui pendekatan berbasis sains dan teknologi, Senya Institute telah mengembangkan berbagai program laboratorium, termasuk teknologi pembiakan karang dan pemantauan digital terhadap ekosistem laut. Inovasi ini diharapkan dapat mempercepat upaya restorasi terumbu karang secara global.

Sebagai bagian dari inisiatif kolaboratif, Senya Institute juga membuka pintu kerja sama dengan peneliti dari berbagai negara untuk bersama-sama mengembangkan metode konservasi yang lebih efektif.

Komitmen China terhadap pelestarian ekosistem laut juga rutin disuarakan dalam berbagai forum internasional, termasuk dalam acara ‘Senior Officials Training Course on Blue Economy Development and Environmental Protection for ASEAN countries’ yang diselenggarakan oleh China Institute for Reform and Development (CIRD) dari 2 hingga 22 Juli 2025.

Program pelatihan ini diikuti perwakilan dari beberapa negara, seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, Liberia, dan Kosta Rika. Salah satu peserta dari Indonesia, Anwar Rizal dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), menyambut positif program yang dikembangkan oleh Senya Institute.

“Sebagai negara di kawasan Coral Triangle, Indonesia tentu bisa banyak belajar dari pendekatan dan teknologi yang diterapkan Senya Institute. Harapannya, kerja sama konkret dapat dibangun untuk pelestarian terumbu karang ke depan,” ujar Anwar.

Editor: Agung