Amerika Serikat Pertimbangkan Tarif Lebih Rendah untuk Negara ASEAN

Amerika Serikat Pertimbangkan Tarif Lebih Rendah untuk Negara ASEAN. (Foto: Ist)

J5NEWSROOM.COM, Amerika Serikat membuka peluang untuk memberikan tarif dagang yang lebih rendah bagi negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, dalam pertemuan tingkat menteri ASEAN ke-58 yang digelar di Kuala Lumpur, Malaysia.

Dalam kunjungan perdananya ke Asia sejak menjabat awal tahun ini, Rubio menyatakan bahwa negara-negara ASEAN memiliki prospek besar untuk mendapatkan perlakuan tarif yang lebih menguntungkan dibandingkan kawasan lain di dunia.

“Saya ingin menyampaikan bahwa pada akhirnya banyak negara di Asia Tenggara akan memperoleh tarif yang lebih baik daripada negara-negara lain di belahan dunia lain,” ujar Rubio, seperti dikutip AFP, Jumat, 11 Juli 2025.

Meski demikian, Rubio menegaskan bahwa keputusan final belum diambil karena proses perundingan masih berlangsung. Dalam waktu dekat, AS dijadwalkan akan mengadakan dialog perdagangan dengan Jepang dan sejumlah negara lainnya yang hadir dalam pertemuan ASEAN.

“Negosiasi masih berjalan. Minggu depan akan ada pertemuan dengan Jepang, dan pembicaraan serupa juga sedang berlangsung dengan hampir semua negara yang hadir di sini,” jelasnya.

Sebelumnya, pada awal Juli 2025, Presiden Donald Trump mengumumkan kebijakan tarif dagang baru yang akan berlaku mulai 1 Agustus mendatang. Dalam aturan tersebut, negara-negara ASEAN dikenakan tarif impor antara 20 hingga 40 persen, termasuk Indonesia yang terdampak dengan tarif hingga 32 persen.

Tak hanya itu, Trump juga menetapkan tarif tinggi untuk sejumlah komoditas strategis, seperti bea masuk 50 persen untuk impor tembaga dan hingga 200 persen untuk produk farmasi.

Pernyataan Rubio ini dinilai memberi angin segar di tengah kekhawatiran negara-negara ASEAN terhadap dampak kebijakan dagang AS yang semakin proteksionis.

Editor: Agung