
J5NEWSROOM.COM, Batam – Kota Batam menjadi tuan rumah pembuka Sirkuit Nasional Bola Basket 3X3 2025 untuk kelompok usia 16 tahun (KU-16) dan 18 tahun (KU-18). Ajang yang berlangsung selama dua hari, 12–13 Juli 2025, di GOR Hi Test Arena, Taman Baloi Batam, ini diikuti 30 tim dari berbagai daerah, seperti Jakarta, Medan, dan Kepulauan Riau.
Turnamen ini merupakan bagian dari rangkaian sirkuit nasional yang diselenggarakan oleh Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PP Perbasi). Tim yang keluar sebagai juara pertama dan kedua di setiap seri akan melaju ke grand final tingkat nasional yang dijadwalkan digelar pada akhir 2025.
“Ini menjadi momentum awal dalam mencari bibit-bibit atlet muda potensial dari berbagai daerah. Selain menjadi bagian dari sirkuit nasional, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan Kejuaraan Daerah (Kejurda) yang diselenggarakan oleh DPD Perbasi Kepri,” ujar Sekretaris Jenderal PB Perbasi Kepri, Nirmala Dewi, Sabtu (12/7/2025).
Ketua Umum DPD Perbasi Kepulauan Riau, Suhadi, mengapresiasi kepercayaan PP Perbasi kepada Batam untuk membuka rangkaian sirkuit nasional. Tahun ini, sirkuit 3X3 dijadwalkan berlangsung dalam lima hingga enam seri.
Menurut Suhadi, format pertandingan 3X3 menjadi sarana kompetitif yang efektif dalam pembinaan atlet, terutama di luar Pulau Jawa. Ia juga mengungkapkan rencana Perbasi Kepri untuk mengajukan Batam sebagai tuan rumah turnamen internasional, seperti FIBA 3X3, pada 2026.
“Basket 3X3 membuka peluang besar bagi daerah untuk tampil dan bersaing di tingkat nasional maupun internasional. Kami sedang menyiapkan infrastruktur dan dukungan agar bisa menggelar event FIBA tahun depan di Batam,” kata Suhadi, yang juga menjabat anggota DPRD Kepri.
Wakil Ketua Pelaksana Sirkuit Nasional 3X3, Alvin Kennedy, mengapresiasi standar penyelenggaraan di Batam. Menurutnya, pelaksanaan di kota ini bisa menjadi rujukan bagi daerah lain dalam menyelenggarakan seri-seri berikutnya.
Dari sisi dukungan daerah, perwakilan KONI Kepri, Usep RS, menilai cabang basket 3X3 memiliki prospek prestasi yang menjanjikan bagi provinsi. Ia menyebut, cabang ini akan dipertandingkan dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028 mendatang.
“Dengan dukungan dari pemerintah dan sponsor seperti Wuling, kami berharap pembinaan atlet 3X3 di Kepri bisa berkelanjutan. Turnamen seperti ini sangat penting sebagai tahapan awal menuju PON maupun kejuaraan tingkat nasional lainnya,” kata Usep.
Editor: Agung